Eropa Butuh Bank Kuat, Deutsche dan Commerzbank Pasti Merger?
29 August 2018 21:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Merger dua bank terbesar di Jerman dapat terjadi lebih cepat dari perkiraan, menurut laporan dari Financial Times.
Deutsche Bank dan Commerzbank telah selimuti spekulasi isu merger selama bertahun-tahun, tetapi Financial Times melaporkan pada Selasa (28/8/2018), banyak pengamat yang berbasis di Frankfurt, sekarang mempercayai rencana ini akan diwujudkan. Pertanyaannya, kapan hal tersebut akan terealisasi?
Penggabungan dua bank ini akan menghasilkan bank dengan total aset sekitar US$2,2 triliun (Rp. 32.210 triliun). Bank hasil merger ini akan menjadi bank terbesar ketiga di Eropa setelah HSBC dan BNP Paribas.
"Munculnya juara Eropa sejati bergantung pada aturan terpadu di Eropa, pasar keuangan tunggal," ujar Christian Sewing, CEO Deutsche Bank pada konferensi perbankan di Frankfurt. Ia menambahkan, konsolidasi di perbankan kemungkinan akan meningkat secara signifikan, namun ia tidak berkomentar atas spekulasi merger Deutsche Bank dan Commerzbank.
Christian Sewing menambahkan: "Eropa tidak membutuhkan banyak bank, yang terpenting dan terutama, Eropa butuh bank yang kuat."
Jumlah bank di Eropa terus menyusut dampak dari krisis keuangan, lingkungan suku bunga rendah atau denda besar yang harus dikenakan kepada lembaga penyalur kredit ini. Secara bertahap sektor ini mengecil.
Tahun lalu, bank RBS, Credit Suisse dan BNP Paribas telah mengumumkan rencana Penutupan cabang yang dianggap tidak menguntungkan. Bank-bank di Eropa juga telah melakukan merger dan konsolidasi guna menyelamatkan bank dari kebangkrutan, khususnya di Spanyol dan Italia.
Pada Juni 2017, pemberi bank asal Spanyol, Santander setuju untuk membeli saingan domestiknya, Bank Popular. Hal tersebut dilakukan dengan harga simbolis satu euro, setelah Bank Sentral Eropa mengumumkan "kegagalan atau akan gagal."
Deutsche Bank dan Commerzbank telah selimuti spekulasi isu merger selama bertahun-tahun, tetapi Financial Times melaporkan pada Selasa (28/8/2018), banyak pengamat yang berbasis di Frankfurt, sekarang mempercayai rencana ini akan diwujudkan. Pertanyaannya, kapan hal tersebut akan terealisasi?
Penggabungan dua bank ini akan menghasilkan bank dengan total aset sekitar US$2,2 triliun (Rp. 32.210 triliun). Bank hasil merger ini akan menjadi bank terbesar ketiga di Eropa setelah HSBC dan BNP Paribas.
"Munculnya juara Eropa sejati bergantung pada aturan terpadu di Eropa, pasar keuangan tunggal," ujar Christian Sewing, CEO Deutsche Bank pada konferensi perbankan di Frankfurt. Ia menambahkan, konsolidasi di perbankan kemungkinan akan meningkat secara signifikan, namun ia tidak berkomentar atas spekulasi merger Deutsche Bank dan Commerzbank.
Jumlah bank di Eropa terus menyusut dampak dari krisis keuangan, lingkungan suku bunga rendah atau denda besar yang harus dikenakan kepada lembaga penyalur kredit ini. Secara bertahap sektor ini mengecil.
Tahun lalu, bank RBS, Credit Suisse dan BNP Paribas telah mengumumkan rencana Penutupan cabang yang dianggap tidak menguntungkan. Bank-bank di Eropa juga telah melakukan merger dan konsolidasi guna menyelamatkan bank dari kebangkrutan, khususnya di Spanyol dan Italia.
Pada Juni 2017, pemberi bank asal Spanyol, Santander setuju untuk membeli saingan domestiknya, Bank Popular. Hal tersebut dilakukan dengan harga simbolis satu euro, setelah Bank Sentral Eropa mengumumkan "kegagalan atau akan gagal."
Kepentingan politik
BACA HALAMAN BERIKUTNYA