PHK Lagi! 2 Dekade, Deutsche Bank Pangkas 59.300 Karyawan

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
08 July 2019 14:28
PHK Lagi! 2 Dekade, Deutsche Bank Pangkas 59.300 Karyawan
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Deutsche Bank AG pada Minggu (7/7/2019) akhirnya memutuskan untuk memangkas 18.000 karyawannya yang tersebar di seluruh dunia hingga akhir 2022.

Pemotongan karyawan tersebut diharapkan dapat mendongkrak kinerja keuangan perusahaan (laba) dan juga harga saham perusahaan yang tertekan beberapa tahun terakhir. Manajemen perusahaan mengatakan strategi restrukturisasi tersebut memakan biaya hingga EUR 7,4 miliar hingga akhir 2022, dikutip dari CNBC International.

Bank asal Jerman tersebut juga memproyeksi akan mengantongi rugi bersih sekitar EUR 2,8 miliar pada kuartal II-2019 atas dampak dari aksi tersebut.

Namun ke depannya, perusahaan mengestimasi pemangkasan tersebut dapat menekan beban perusahaan hingga EUR 17 miliar atau setara US$ 19 miliar (Rp 269,8 triliun, kurs Rp 14.200/US$) dalam beberapa tahun ke depan.

Lebih lanjut, pengumuman tersebut juga diiringi dengan pengunduran diri sukarela Chief Investment Banking Garth Ritchie. Sumber CNBC International juga memberitahu bahwa Chief Regulatory Officer, Sylvie Matherat juga bersiap undur diri.





Dari grafik di atas terlihat bahwa harga saham perusahaan terus jatuh dalam beberapa tahun terakhir, bahkan sempat menyentuh nilai terendah sepanjang sejarah pada 6 Juni 2019 (EUR 5,95).

Harga saham perusahaan mulai pulih ketika CEO Deutsche Bank Christian Sewing menegaskan adanya upaya 'pemotongan' untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

Dalam Dua Dekade, Deutsche Bank Pangkas 59.300 KaryawannyaFoto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Pada dasarnya, jatuhnya harga saham Deutsche Bank dalam beberapa tahun terakhir diakibatkan oleh skandal yang terus menyelimuti bank terbesar asal Jerman tersebut.

Dalam Dua Dekade, Deutsche Bank Pangkas 59.300 KaryawannyaFoto: Sebuah kendaraan polisi diparkir di depan markas Deutsche Bank karena sekitar 170 petugas polisi kriminal, jaksa dan inspektur pajak menggeledah kantor Deutsche Bank di dan sekitar Frankfurt, Jerman, 29 November 2018, atas tuduhan pencucian uang, jaksa mengatakan dalam sebuah pernyataan. . REUTERS / Kai Pfaffenbach

Pada Januari 2017, perusahaan harus membayar penalti mencapai US$ 7,2 miliar pada Departemen Kehakiman AS karena telah memberikan informasi yang menyesatkan kepada investor terkait penjualan efek beragun aset properti (mortgage-backed securities) yang turut menyebabkan krisis keuangan di AS pada 2008, dilansir CNBC International.

Tidak lama setelahnya, Deutsche Bank dikenakan denda sebesar US$ 630 juta atas tuduhan pencucian uang di Rusia. Kemudian pada November 2018, kantor pusat perusahaan di Frankfurt diserbu oleh jaksa penuntut Jerman sebagai bagian dari penyelidikan pencucian uang, dilansir CNN International.

Namun, yang menjadi pernyataan investor, benarkah rencana restrukturisasi yang mengakibatkan pemotongan karyawan besar-besaran dapat mendongkrak kinerja perusahaan?

BERLANJUT KE HALAMAN 2>>

Pada dasarnya metode pemangkasan karyawan untuk membantu menekan biaya telah dilakukan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Manajemen perusahaan menegaskan bahwa pemotongan kali ini akan menjadi yang terakhir, meskipun jumlahnya memang yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan, dilansir CNBC International.



Dari grafik di atas terlihat dalam dua dekade terakhir perusahaan telah memangkas sekitar 59.300 karyawannya. Namun sejatinya jumlah karyawan perusahaan tidaklah banyak berkurang, justru bertambah

Melansir laporan tahunan Deutsche Bank, di tahun 2000 total karyawan yang tercatat sekitar 89.800 orang, sedangkan tahun 2018 jumlah karyawan perusahaan mencapai 91.700 orang.

Investor cenderung tetap skeptis terhadap rencana restrukturisasi perusahaan kali ini, mengingat belajar dari masa lalu performa keuangan perusahaan tidak banyak berubah.



Dari grafik di atas terlihat dalam beberapa tahun terakhir, total pemasukan perusahaan mengindikasikan tren penurunan, bahkan di tahun 2015 perusahaan mengantongi kerugian hingga EUR 6,79 miliar atau setara Rp 107,33 triliun.

Lebih lanjut, jika ditilik lebih detail, pemangkasan karyawan terbukti tidak mampu mendongkrak penjualan. Pasalnya, jika dihitung jumlah pendapatan bersih per karyawan, justru saat karyawan perusahaan banyak pemasukan yang diterima lebih besar.

Akankah tren yang sama muncul setelah rencana restrukturisasi berakhir di tahun 2022?

PeriodePendapatan Bunga Bersih
(Miliar EU)
Jumlah Karyawan
(Ribuan)
Pendapatan per Karyawan (EU)
201115.61101154.51
201214.2598.2145.06
201312.7498.3129.61
201413.1198.1133.67
201514.93101.1147.63
201613.3299.7133.64
201711.8597.5121.57
201812.6791.7138.14
Sumber: Laporan Keuangan, diolah.

Sebagai informasi tambahan, Deutsche Bank juga memiliki cabang di Indonesia sejak tahun 1969. Sampai dengan akhir tahun 2015, Deutsche Bank di Indonesia memperkerjakan 281 karyawan permanen, 273 karyawan di cabang Jakarta dan 8 karyawan di cabang Surabaya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular