Rombak Bisnis, Deutsche Siapkan Aset Manajemen Unit Rp 804 T
17 June 2019 17:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Deutsche Bank berencana merombak operasi perdagangannya atau trading dengan menciptakan "bad bank" atau aset manajemen unit (AMU) untuk menampung puluhan miliar euro aset dan menyusutkan atau menutup bisnis ekuitas dan perdagangan di Amerika Serikat (AS), menurut laporan Financial Times, Minggu (16/6/2019).
AMU itu akan menampung atau menjual aset senilai hingga 50 miliar euro (Rp 804 triliun), setelah disesuaikan dengan risiko, dan sebagian besar terdiri dari derivatif berjangka waktu panjang, FT melaporkan dan dikutip CNBC International. FT melaporkan hal itu dengan mengutip empat orang yang mendapat pengarahan singkat tentang rencana tersebut.
Dengan pendirian AMU itu, Chief Executive Officer Deutsche Bank Christian Sewing mengalihkan bisnis banknya dari perbankan investasi dan berfokus pada perbankan transaksi dan manajemen kekayaan pribadi (private wealth management), tulis surat kabar itu.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, ekuitas bank dan unit perdagangan di luar benua Eropa akan menyusut atau ditutup seluruhnya, kata laporan itu.
Bank asal Jerman itu sedang merencanakan pemangkasan di segmen bisnis ekuitas AS, termasuk prime brokerage dan derivatif ekuitas, untuk menyenangkan hati para pemegang saham yang tidak puas akan kinerja perusahaan.
"Seperti yang kami katakan di RUPS pada 23 Mei, Deutsche Bank sedang mengerjakan langkah-langkah untuk mempercepat transformasi dalam meningkatkan profitabilitas yang berkelanjutan. Kami akan mengabarkan perkembangan terbaru kepada semua pemangku kepentingan jika dan ketika diperlukan," kata Deutsche Bank dalam pernyataan diemail pada Minggu sebagai tanggapan terhadap laporan FT.
Sewing bisa mengumumkan perubahan bersama denganĀ laporan keuangan paruh pertama Deutsche Bank pada akhir Juli nanti.
Saham bank yang listing di Jerman itu naik lebih dari 3% pada Senin pagi menyusul beredarnya laporan tersebut.
(prm)
AMU itu akan menampung atau menjual aset senilai hingga 50 miliar euro (Rp 804 triliun), setelah disesuaikan dengan risiko, dan sebagian besar terdiri dari derivatif berjangka waktu panjang, FT melaporkan dan dikutip CNBC International. FT melaporkan hal itu dengan mengutip empat orang yang mendapat pengarahan singkat tentang rencana tersebut.
![]() |
Dengan pendirian AMU itu, Chief Executive Officer Deutsche Bank Christian Sewing mengalihkan bisnis banknya dari perbankan investasi dan berfokus pada perbankan transaksi dan manajemen kekayaan pribadi (private wealth management), tulis surat kabar itu.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, ekuitas bank dan unit perdagangan di luar benua Eropa akan menyusut atau ditutup seluruhnya, kata laporan itu.
Bank asal Jerman itu sedang merencanakan pemangkasan di segmen bisnis ekuitas AS, termasuk prime brokerage dan derivatif ekuitas, untuk menyenangkan hati para pemegang saham yang tidak puas akan kinerja perusahaan.
"Seperti yang kami katakan di RUPS pada 23 Mei, Deutsche Bank sedang mengerjakan langkah-langkah untuk mempercepat transformasi dalam meningkatkan profitabilitas yang berkelanjutan. Kami akan mengabarkan perkembangan terbaru kepada semua pemangku kepentingan jika dan ketika diperlukan," kata Deutsche Bank dalam pernyataan diemail pada Minggu sebagai tanggapan terhadap laporan FT.
Sewing bisa mengumumkan perubahan bersama denganĀ laporan keuangan paruh pertama Deutsche Bank pada akhir Juli nanti.
Saham bank yang listing di Jerman itu naik lebih dari 3% pada Senin pagi menyusul beredarnya laporan tersebut.
Artikel Selanjutnya
Setelah Tekor 4 Tahun, Deutsche Bank Akhirnya Cetak Laba
(prm)