Akhirnya! Deutsche Bank Catatkan Laba Bersih di 2018
02 February 2019 13:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam laporan yang dirilis pada Jumat (1/2/2019), Deutsche Bank membukukan laba bersih dalam setahun penuh pertama sejak 2014. Meski di kuartal keempat tetap mengalami pelemahan, di tengah meningkatnya spekulasi merger dan serangkaian perjuangan berat.
Jumlah laba yang dibukukan tercatat sebesar 341 juta euro atau US$ 390 juta (setara Rp 5,4 triliun) untuk 2018. Perolehan ini meleset dari konsensus pasar, dengan jajak pendapat Reuters dari para analis yang memperkirakan angka 461 juta euro. Untuk kuartal keempat saja, bank membukukan kerugian 409 juta euro.
"Pengembalian kami ke profitabilitas menunjukkan bahwa Deutsche Bank berada di jalur yang benar. Sekarang, prioritas kami adalah mengambil langkah berikutnya. Pada 2019 kami bertujuan tidak hanya menghemat biaya tetapi juga membuat investasi terfokus dalam pertumbuhan. Kami bertujuan untuk menumbuhkan profitabilitas secara substansial, melalui tahun berjalan dan seterusnya," kata CEO Deutshce Bank Christian Sewing dalam pernyataannya, seperti dilansir dari CNBC International, Sabtu (2/2/2019).
Pendapatan bersih bank sepanjang 2018 ada di 25 miliar euro dan 5,5 miliar euro untuk kuartal terakhir 2018, keduanya nyaris meleset dari perkiraan dalam jajak pendapat Reuters. Rasio ekuitas-tier 1, yang menunjukkan kekuatan bank, turun menjadi 13,6% pada 2018 dari yang sebelumnya 14% pada akhir 2017. Saham pun terdepresi 2% tak lama setelah pasar dibuka di Eropa pada Jumat (1/2/2019).
Bank pemberi pinjaman Jerman ini telah di bawah pengawasan ketat oleh investor, mengingat masalah yang berkepanjangan dan berkelanjutan, seperti terganggu oleh denda, dan beberapa upaya restrukturisasi yang gagal. Baru-baru ini, kantor pusatnya digerebek oleh jaksa di tengah penyelidikan pencucian uang.
Direktur Keuangan Deutsche Bank James von Moltke mengatakan, kondisi kuartal terakhir tahun lalu memang menantang.
"Jelas latar belakang pasar sangat menantang, dan kami juga melalui beberapa tajuk istimewa, dan berita utama. Mengingat latar belakang itu, kami senang dengan kinerja kami," katanya.
Pendapatan bersih tahunan di divisi perbankan investasi turun 8% secara year on year, dan manajemen aset juga turun 14% dari tahun lalu. Deutsche Bank mengatakan, divisi manajemen asetnya menghadapi kondisi pasar sulit, dengan aset yang dikelola turun 5% pada kuartal keempat.
"Kami telah bekerja untuk menstabilkan dan menumbuhkan pendapatan setelah dieksekusi pada restrukturisasi dan pembentukan kembali bisnis yang kami lakukan pada 2018. Kuartal keempat, dengan lingkungan yang kami hadapi, tidak mengubah banyak, tetapi itu adalah sesuatu yang terus kami kerjakan, pada 2019. "
Masalah bank yang sedang berlangsung dan penyusutan kapitalisasi pasar pun telah menyebabkan spekulasi tentang potensi merger dengan saingannya, Commerzbank. Pada Kamis (31/1/2019), laporan Bloomberg memproyeksikan, merger dapat terjadi pada awal 2019 jika upaya untuk merestrukturisasi bank gagal memenuhi target.
Von Moltke mengatakan, "Ada banyak spekulasi di luar sana, tetapi kami tidak akan mengomentari merger."
"Kami melaksanakan rencana yang telah kami tetapkan, dan seperti yang dikatakan beberapa kali, kami sepenuhnya fokus pada bisnis kami sendiri dan menjalankan rencana yang kami tetapkan. Kami mengendalikan nasib kami sendiri," tambahnya.
Adapun, Menteri Urusan Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmaier mengatakan kepada CNBC di Davos pekan lalu, bank telah mengalami beberapa kemunduran tetapi masih sehat.
"Deutsche Bank ... mengalami beberapa kemunduran di masa lalu, tetapi pada dasarnya baik dan dapat pulih sehingga pertanyaannya adalah apa rincian strategi tersebut. Lalu, seperti yang kita diskusikan dengan CEO dan dewan dan semua orang yang terkait , saya percaya pada Deutsche Bank dan saya akan memberikan dukungan politik saya kepada Deutsche Bank," tandas Altmaier.
(dru)
Jumlah laba yang dibukukan tercatat sebesar 341 juta euro atau US$ 390 juta (setara Rp 5,4 triliun) untuk 2018. Perolehan ini meleset dari konsensus pasar, dengan jajak pendapat Reuters dari para analis yang memperkirakan angka 461 juta euro. Untuk kuartal keempat saja, bank membukukan kerugian 409 juta euro.
"Pengembalian kami ke profitabilitas menunjukkan bahwa Deutsche Bank berada di jalur yang benar. Sekarang, prioritas kami adalah mengambil langkah berikutnya. Pada 2019 kami bertujuan tidak hanya menghemat biaya tetapi juga membuat investasi terfokus dalam pertumbuhan. Kami bertujuan untuk menumbuhkan profitabilitas secara substansial, melalui tahun berjalan dan seterusnya," kata CEO Deutshce Bank Christian Sewing dalam pernyataannya, seperti dilansir dari CNBC International, Sabtu (2/2/2019).
Pendapatan bersih bank sepanjang 2018 ada di 25 miliar euro dan 5,5 miliar euro untuk kuartal terakhir 2018, keduanya nyaris meleset dari perkiraan dalam jajak pendapat Reuters. Rasio ekuitas-tier 1, yang menunjukkan kekuatan bank, turun menjadi 13,6% pada 2018 dari yang sebelumnya 14% pada akhir 2017. Saham pun terdepresi 2% tak lama setelah pasar dibuka di Eropa pada Jumat (1/2/2019).
Bank pemberi pinjaman Jerman ini telah di bawah pengawasan ketat oleh investor, mengingat masalah yang berkepanjangan dan berkelanjutan, seperti terganggu oleh denda, dan beberapa upaya restrukturisasi yang gagal. Baru-baru ini, kantor pusatnya digerebek oleh jaksa di tengah penyelidikan pencucian uang.
Direktur Keuangan Deutsche Bank James von Moltke mengatakan, kondisi kuartal terakhir tahun lalu memang menantang.
"Jelas latar belakang pasar sangat menantang, dan kami juga melalui beberapa tajuk istimewa, dan berita utama. Mengingat latar belakang itu, kami senang dengan kinerja kami," katanya.
Pendapatan bersih tahunan di divisi perbankan investasi turun 8% secara year on year, dan manajemen aset juga turun 14% dari tahun lalu. Deutsche Bank mengatakan, divisi manajemen asetnya menghadapi kondisi pasar sulit, dengan aset yang dikelola turun 5% pada kuartal keempat.
"Kami telah bekerja untuk menstabilkan dan menumbuhkan pendapatan setelah dieksekusi pada restrukturisasi dan pembentukan kembali bisnis yang kami lakukan pada 2018. Kuartal keempat, dengan lingkungan yang kami hadapi, tidak mengubah banyak, tetapi itu adalah sesuatu yang terus kami kerjakan, pada 2019. "
Masalah bank yang sedang berlangsung dan penyusutan kapitalisasi pasar pun telah menyebabkan spekulasi tentang potensi merger dengan saingannya, Commerzbank. Pada Kamis (31/1/2019), laporan Bloomberg memproyeksikan, merger dapat terjadi pada awal 2019 jika upaya untuk merestrukturisasi bank gagal memenuhi target.
Von Moltke mengatakan, "Ada banyak spekulasi di luar sana, tetapi kami tidak akan mengomentari merger."
"Kami melaksanakan rencana yang telah kami tetapkan, dan seperti yang dikatakan beberapa kali, kami sepenuhnya fokus pada bisnis kami sendiri dan menjalankan rencana yang kami tetapkan. Kami mengendalikan nasib kami sendiri," tambahnya.
Adapun, Menteri Urusan Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmaier mengatakan kepada CNBC di Davos pekan lalu, bank telah mengalami beberapa kemunduran tetapi masih sehat.
"Deutsche Bank ... mengalami beberapa kemunduran di masa lalu, tetapi pada dasarnya baik dan dapat pulih sehingga pertanyaannya adalah apa rincian strategi tersebut. Lalu, seperti yang kita diskusikan dengan CEO dan dewan dan semua orang yang terkait , saya percaya pada Deutsche Bank dan saya akan memberikan dukungan politik saya kepada Deutsche Bank," tandas Altmaier.
Artikel Selanjutnya
Setelah Tekor 4 Tahun, Deutsche Bank Akhirnya Cetak Laba
(dru)