Barclays Caplok Klien Sekuritas Deutsche Senilai Rp 280 T

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 August 2019 11:04
Bank global yang berbasis di London, Barclays berhasil mendapat 'durian runtuh'.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank global yang berbasis di London, Barclays berhasil mendapat 'durian runtuh' dari krisis yang dialami Deutsche Bank. Bank asal Inggris itu berhasil mengambilalih dana dari bisnis sekuritas milik Deutsche Bank.

Beberapa sumber Reuters dan CNBC International mengungkapkan Barclays berhasil membujuk klien pengelola investasi (hedge fund) dari Deutsche Bank untuk memindahkan dana ke Barclays mencapai US$ 20 miliar atau setara dengan Rp 280 triliun.

"
Memang benar bahwa kami memperoleh beberapa dana [peralihan] baru-baru ini," kata CEO Barclays, Jes Staley, dikutip The Trade, Selasa (6/8/2019).


Barclays Ambil Alih Bisnis Sekuritas Deutsche Bank Senilai USFoto: Deutsche Bank (REUTERS/Simon Dawson)

"
Ini bisnis yang sangat bagus bagi kami, jelas ini adalah pendapatan bunga bersih. Ini adalah bagian dari bisnis di mana Anda memperoleh penghasilan pada hari Sabtu dan Minggu dan hari libur, jadi ini adalah bisnis yang bagus. Ini juga memperkuat hubungan penting yang Anda miliki dengan pelaku utama di pasar modal," tegas Staley yang juga mantan eksekutif J.PMorgan ini.

Dia menegaskan bahwa peralihan dana dari klien Deutsche ini sangat menguntungkan dan akan mendorong perusahaan terus meningkatkan bisnis pengelolaan dana dan perantara perdagangan saham (brokerage atau sekuritas).


"Saya katakan secara keseluruhan, komitmen kami terhadap pasar modal secara global, terutama di New York dan London dan di seluruh Eropa, akan mencerminkan kapasitas kami di pasar modal dalam hal perantara perdagangan efek [sekuritas]. Kami berkomitmen terhadap strategi dan bisnis broker yang menjadi komponen penting bagi kami," tambahnya.

Menurut beberapa sumber, setengah dari total dana itu berasal dari satu klien hedge fundLangkah pengambilalihan dana ini dilakukan setelah pada awal Juli Deutsche Bank mengumumkan bahwa bank asal Jerman ini ingin meninggalkan bisnis perdagangan efek alias bisnis brokerage.

Strategi ini merupakan bagian dari langkah restrukturisasi massal yang dilakukan oleh Deutsche Bank Group. Restrukturisasi itu dilakukan lantaran bank ini terus mengalami kerugian selama bertahun-tahun dan memutuskan untuk merampingkan bisnis dan hanya fokus melayani perusahaan di Eropa dan nasabah ritel.

Kabar tutupnya bisnis sekuritas dari Deutsche menggegerkan pasar modal dunia, dan memicu volatilitas tajam di bursa saham Wall Street AS karena Deutsche merupakan salah satu bank yang paling berpengaruh di bidang investasi.

CNBC International mencatat, kesempatan mengambilalih bisnis sekuritas Deutsche merupakan hal yang sangat menarik mengingat tak mudah sebuah hedge fund besar untuk beralih bank investasi.

Mengutip The Telegraph, Staley telah meyakinkan staf di Barclays bahwa mereka bisa memberikan jalan terbaik dari masalah yang membelit Deutsche. Padahal Deutsche sendiri sebelumnya telah mengumumkan akan mentransfer bisnis broker utama mereka ke bank Prancis, BNP Paribas.

"
Tidak terduga dan sangat wajar bahwa beberapa klien mungkin ingin memindahkan saldo dana mereka ke bank investasi lain sebagai langkah sementara meski diskusi kami dengan BNP Paribas sedang berlangsung," kata juru bicara Deutsche Bank dalam sebuah pernyataan.

"
Diskusi kami dengan BNP Paribas mengalami kemajuan dengan baik dan kami yakin bahwa saldo akan bergerak kembali setelah kesepakatan selesai." tambah perwakilan Deutsche itu.



Simak strategi penyelamatan ala Deutsche.

[Gambas:Video CNBC]


(tas) Next Article Deutsche Bank, Bank Beraset Rp 22.188 T yang Dihantam Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular