Saham Deutsche Bank Naik Meski Gagal Stress Test AS

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
29 June 2018 17:03
Penilaian The Fed bisa menakut-nakuti klien di AS saat bank itu mencoba kembali berbisnis kaki di AS.
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Frankfurt, CNBC Indonesia - Saham Deutsche Bank naik lebih dari 3% pada hari Jumat (29/6/2018), sehari setelah anak perusahaannya di AS gagal dalam stress test tahunan bagian kedua dari bank sentral AS, The Federal Reserve/The Fed.

The Fed, yang secara rutin memeriksa ketahanan keuangan bank-bank, menyebutkan "kekurangan kritis dan tersebar" dalam pengendalian perencanaan modal Deutsche.

Kritik The Fed menandai hantaman lain ke bank asal Jerman yang sahamnya anjlok 41% tahun ini dan mencoba mengembalikan profitabilitas.

"Nampaknya memang seperti Deutsche Bank saat ini adalah murid terburuk di kelas yang tidak bisa melakukan segala sesuatu dengan benar," kata Octavio Marenzi selaku CEO perusahaan konsultan Opimas, dikutip dari Reuters.

Penilaian The Fed bisa menakut-nakuti klien di AS tepat ketika bank itu mencoba kembali memijakkan kaki di sana, kata Michael Huenseler selaku Kepala Manajemen Portfolio Kredit di Assenagon.

"AS memainkan peran besar untuk pendapatan investasi perbankan mereka dan jika AS tidak memberikan hasil yang mereka harapkan, apa yang bisa menebusnya? Ini benar-benar mengkhawatirkan," kata Huenseler.

Penilaian The Fed menyusul kekacauan yang terjadi selama berbulan-bulan di Deutsche.

Bank itu mendadak merombak manajemennya di bulan April setelah merugi selama tiga tahun berturut-turut. Kemudian mereka mulai berencana untuk mengurangi bank investasi globalnya guna kembali fokus di Eropa dan pasar domestik. Bank itu juga mengisyaratkan pemangkasan penjualan obligasi AS, ekuitas, dan bisnis yang melayani dana lindung nilai (hedge funds).

Para analis lainnya mengatakan masalah yang disoroti The Fed bukanlah hal baru.

Goldman Sachs menulis dalam sebuah catatan untuk klien bahwa isu-isu The Fed dengan Deutsche di AS "sudah berlangsung lama" dan "bukanlah hal baru" meskipun The Fed menggunakan pemilihan kata yang tajam.


"Dengan latar belakang ini, kami tidak percaya keberatan The Fed atas dasar kualitatif akan muncul sebagai kejutan bagi para pelaku pasar," kata Goldman Sachs.

Saham Deutsche Bank naik 3,3% di posisi 9,35 euro (Rp 155.876) pada pukul 08:03 GMT (15:03 WIB), mengalahkan indeks acuan DAX yang menguat 1,5%. Sahamnya menyentuh rekor terendah senilai 8,76 euro pada hari Rabu (27/6/2018).

Dampak keseluruhan akan terbatas, kata Marenzi dari Opimas. Bank itu kemungkinan perlu berinvestasi sekitar $10 juta dalam teknologi tes uji dan konsultan eksternal tambahan.

"Kita tidak berbicara tentang [investasi] miliaran," katanya.

Deutsche Bank mengatakan dalam pernyataan pada hari Kamis (28/6/2018) pihaknya membuat investasi signifikan untuk memperbaiki kemampuan perencanaan modal serta, pengendalian, dan infrastruktur di anak perusahaan AS. Perusahaan itu juga akan bekerja sama untuk membangun upaya-upaya ini.

The European Central Bank, yang mengawasi Deutsche Bank, menolak untuk berkomentar.
(prm) Next Article Akhirnya! Deutsche Bank Catatkan Laba Bersih di 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular