
JP Morgan Bajak Pialang yang Bikin Untung Rp 2,7 T Sehari
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
17 June 2018 13:48

Jakarta, CNBC Indonesia - JP Morgan merekrut Borzu Masoudi dari Goldman Sachs untuk menangani perdaganagn saham di Wall Street, Amerika Serikat. Masoudi Resmi bergabung pada Agustus mendatang menggantikan yang baru-baru pindah ke Bank of America.
Masoudi, yang menjabat sebagai vice president, dipandang sebagai bintang baru di dunia pasar derivatif saham, menurut perusahaan rekruitmen. Dia juga bagian dari tim yang diduga menghasilkan lebih dari $ 200 juta atau setara Rp 2,7 triliun dalam laba dalam satu hari awal tahun ini.
Dia diperkirakan akan bergabung dengan bank yang berbasis di New York pada Agustus setelah menghabiskan sedikit lebih dari setahun di Goldman, menurut profil LinkedIn-nya. Dia menghabiskan sebagian besar karirnya di Deutsche Bank.
Bisnis perdagangan saham JPMorgan dijalankan dari London oleh Jason Sippel, menghasilkan $ 2 miliar dalam pendapatan di kuartal I-2018, meningkat 26% dari tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, pendapatan ekuitas naik 28% dalam periode itu, menurut Keefe, Bruyette & Woods, yang didorong oleh perdagangan derivatif seperti opsi atau swap.
Persaingan untuk pedagang bintang telah memanas tahun ini karena rebound dalam volatilitas menghidupkan kembali meja perdagangan saham Wall Street. Selain Kim, JPMorgan juga kehilangan Seok Yoon Jeong, kepala perdagangan volatilitas indeks di AS, ke Citigroup pada Maret.
JPMorgan telah tertinggal dari rival Morgan Stanley dan Goldman untuk pangsa pasar perdagangan saham, meskipun kesenjangan itu menyempit.
(hps) Next Article Ekonomi Bangkit! Ini Saham yang Diuntungkan versi JPMorgan
Masoudi, yang menjabat sebagai vice president, dipandang sebagai bintang baru di dunia pasar derivatif saham, menurut perusahaan rekruitmen. Dia juga bagian dari tim yang diduga menghasilkan lebih dari $ 200 juta atau setara Rp 2,7 triliun dalam laba dalam satu hari awal tahun ini.
Dia diperkirakan akan bergabung dengan bank yang berbasis di New York pada Agustus setelah menghabiskan sedikit lebih dari setahun di Goldman, menurut profil LinkedIn-nya. Dia menghabiskan sebagian besar karirnya di Deutsche Bank.
Persaingan untuk pedagang bintang telah memanas tahun ini karena rebound dalam volatilitas menghidupkan kembali meja perdagangan saham Wall Street. Selain Kim, JPMorgan juga kehilangan Seok Yoon Jeong, kepala perdagangan volatilitas indeks di AS, ke Citigroup pada Maret.
JPMorgan telah tertinggal dari rival Morgan Stanley dan Goldman untuk pangsa pasar perdagangan saham, meskipun kesenjangan itu menyempit.
(hps) Next Article Ekonomi Bangkit! Ini Saham yang Diuntungkan versi JPMorgan
Most Popular