Anterin Cs Mau Kalahkan Grab & Gojek? Bakar Uang Kuncinya

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
21 September 2019 10:46
Anterin Cs Mau Kalahkan Grab & Gojek? Bakar Uang Kuncinya
Foto: Penentuan tarif Ojek Online (CNBC Indonesia/Tias Budianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- Persaingan di layanan ojek online dan transportasi online kian sengit. Beberapa aplikator baru seperti Anterin, Gaspol dan BitCar hadir untuk menggoyang dominasi Grab dan Gojek.

Para kompetitor ini datang dengan konsep bisnis yang berbeda dengan Grab dan Gojek dan janji tidak akan bakar uang dengan patuh aturan tarif ojek online yang sudah diterapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).


Mereka berjanji tidak akan menempuh jalur promo diskon tarif besar-besaran dan perang diskon yang dijalankan oleh Grab dan Gojek. Padahal aksi bakar uang sudah terbukti efektif meningkatkan pengguna dan mematikan para pesaing dalam industri ini.

Bagi Ekonom Institute for Development of Economics and Finance ( INDEF), Bhima Yudhistira, persaingan di bisnis ojol relatif ketat dan berdarah. Dalam empat tahun terakhir banyak pemain baru yang berguguran dan kini tinggal dua pemain besar. Yakni Grab dan Gojek. Grab hadir di 224 kota, sedangkan Gojek beroperasi di 221 kota.

"Jika pemain baru mau bersaing, harus siapkan dana untuk lakukan promo secara masif. Artinya faktor suntikan modal menjadi syarat utama," tegas Bhima.

Tanpa modal yang besar, sulit bagi Anterin Cs untuk bersaing lebih jauh. Sebaliknya, ancaman gulung tikar begitu tampak di depan mata.

"Jadi peluang pemain ojol baru, tanpa modal yang kuat mustahil bisa bertahan. Ya kita lihat nanti apa bisa survive 1 tahun ke depan," pungkasnya.

Namun bagi pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai penantang Gojek-Grab bisa saja bertahan di industri ojol asal tidak mengikuti pakem yang sudah ada.

"Mungkin bisa, tergantung strateginya dia seperti apa. Harus ada terobosan. Kalau ikutin yang sama saya bilang nggak bisa survive," tambahnya.

Berikut senjata rahasia penantang Grab dan Gojek, Anterin, Gaspol, dan BitCar Bersaing industri transportasi online.


Berlanjut ke halaman berikutnya ...


Menghadapi Grab dan Gojek, Anterin mengusung  mengusung konsep marketplace. Penumpang dan pengemudi bebas menentukan harga sendiri. Dalam aplikasi driver akan memang tarif sendiri. Sementara penumpang bebas memilih driver sesuai dengan preferensi masing-masing seperti harga terbaik, driver terdekat, jenis kendaraan hingga jenis kelamin driver.

Di Grab dan Gojek tarif ditentukan sendiri oleh aplikator, mitra driver tidak bisa tentukan tarif sendiri, driver mendapatkan komisi dari jasa yang diberikannya. Selain itu driver dipilih berdasarkan algoritma yang ditetapkan perusahaan.


"Jadi dengan [konsep] marketplace itu kami beroperasinya sebagai perusahaan digital platform. Jadi hanya gateway (jembatan) saja," ujar CEO Anterin Imron Hamzah, seperti dikutip Jumat (20/9/2019).

Dengan konsep marketplace ini maka mitra driver Anterin tidak akan diikat dengan ketat. Driver dari Grab dan Gojek dibolehkan bergabung dengan Anterin tanpa perlu memutus keanggotaan dengan dua raksasa ride hailing tersebut.

"Jangan kaget kalau order Anterin tapi yang keluar pakai jaket Gojek atai Grab. Tidak masalah karena konsepnya market place," ujar Imron.

Oiya, sistem kerja sama antara mitra dan aplikator di Anterin adalah berlanganan bukan komisi. Jadi mitra harus menyetor uang sebesar Rp 150 ribu per bulan tetapi semua pendapatan dari order akan menjadi milik mitra driver.

Konsep ini berbeda dengan Grab dan Gojek yang mengusung konsep bagi hasil dari order yang didapatkan. Biasa driver akan dapat 80% dan aplikator 20%.

"Banyak mitra pengemudi tidak satu aplikasi, dua-duanya atau bahkan tiga. Nah salah satu alternatif di kami, salah satu kekuatan kami di jarak jauh, kalau Gojek dan Grab itu pengemudi jam sibuk cari jarak dekat supaya dapat insentif. Anterin jarak jauh tetap dianter karena 100% komisi buat dia," imbuhnya.


Lanjut ke halaman berikutnya ...



Gaspol dimiliki PT Gaspol Angkasa Surya. Gaspol merupakan singkatan dari gerakan anti susah pengemudi online dan diklaim sebagai asli buatan Indonesia, tepatnya buatan warga Depok, Jawa Barat.

Manajemen mengklaim sudah dikembangkan tujuh bulan terakhir dan sudah mengaspal sejak dua bulan lalu. Aplikasinya pun sudah tersedia di Play Store serta telah diunduh lebih dari 1.000 kali.


CEO Gaspol Indonesia Lisa Subhandi mengatakan dalam operasinya perusahaan menggunakan skema skema bagi hasil di mana driver dapat 80% dan aplikator 20%. Ada juga bonus per pekan dan per bulan jika target tercapai.

"Potongan untuk aplikator 20 persen, tapi dibalikin ke rider 2 persen untuk tabungan. Jadi 18 persen buat aplikator ini per trip perjalanan," kata seperti dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu (21/9/2019).

Berbeda dengan ojek online lainnya yang identik dengan warna hijau, Gaspol menggunakan warna merah sebagai warna perusahaan. Gaspol juga menggunakan helm bersayap layaknya tokoh pahlawan fiktif Gundala.


Berlanjut ke halaman berikutnya ...



Chief Operational Officer (COO) Go Bitcar Christiansen Wagey mengatakan BitCar berangkat dari organisasi para driver online. Jadi BitCar memiliki kekuatan di driver (pengemudi).

"Kami juga bersinergi dengan sebuah komunitas memiliki kekuatan dari sisi pengguna. Jadi ini langkah yang baik menggabungkan komunitas driver dengan komunitas pengguna sehingga bisa bersinergi dan dapat diterima masyarakat," ujar Christiansen Wagey dalam wawancara CNBC TV, Selasa (13/8/2019).


Strategi lainnya, skema refferal (rujukan). Skema ini disebut menguntungkan kedua belah pihak, baik pengemudi maupun penggunanya.

Adapun caranya untuk bisa mendapatkan keuntungan tersebut adalah menyebarkan tautan yang bisa digunakan untuk mengunduh aplikasi Bitcar. Selanjutnya, jika mengunduh aplikasi melalui tautan tersbeut, secara otomatis penumpang bakal mendapat komisi satu persen dari tarif perjalanan selama menggunakan Bitcar.

Nantinya, komisi tersebut akan diakumulasikan dihitung berdasarkan berapa banyak promosi itu berhasil membuat orang lain mengunduh Bitcar. Komisi bakal diberikan setiap bulan kepada pengguna melalui transfer bank.

Christiansen Wagey menambahkan dalam tahap awal Go BitCar akan memberikan promo diskon tarif. Namun paling lama hanya 3 bulan saja.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular