
China Batal Kunjungi Pertanian AS, Wall Street Ditutup Merah
Redaksi, CNBC Indonesia
21 September 2019 06:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (20/9/2019) setelah muncul pemberitaan China membatalkan kunjungan ke Montana, AS. Hal ini mengurangi optimisme pelaku pasar akan damai dagang segera terwujud.
Mengutip Reuters, pada perdagangan Jumat, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,59% menjadi 26.934,46, S&P 500 kehilangan 0,49% menjadi 2.991,99 dan Nasdaq Composite koreksi 0,8% menjadi 8.117,67.
Delegasi China, yang telah dijadwalkan untuk mengunjungi negara bagian - negara bagian pertanian AS minggu depan, akan kembali ke Tiongkok lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya, kata Biro Pertanian Montana.
"Dalam hal ini, kondisi sedikit lebih memprihatinkan karena China yang membuat keputusan, bukan Trump," kata Willie Delwiche, ahli strategi pasar di Baird di Milwaukee.
Selama berbulan-bulan masa depan perang dagang memang menjadi sentimen yang menggerakkan bursa saham Amerika Serikat (AS). Perang dagang membuat pasar keuangan tergoncang dan memburuknya sentimen bisnis dan konsumen.
"Saya tidak tahu apakah kita memiliki cukup momentum untuk tetap di sekitar level ini," kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade. "Saya pikir 2.800 hingga 3.000 adalah kisaran indeks tanpa kesepakatan dagang."
(roy/roy) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Mengutip Reuters, pada perdagangan Jumat, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,59% menjadi 26.934,46, S&P 500 kehilangan 0,49% menjadi 2.991,99 dan Nasdaq Composite koreksi 0,8% menjadi 8.117,67.
Delegasi China, yang telah dijadwalkan untuk mengunjungi negara bagian - negara bagian pertanian AS minggu depan, akan kembali ke Tiongkok lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya, kata Biro Pertanian Montana.
Selama berbulan-bulan masa depan perang dagang memang menjadi sentimen yang menggerakkan bursa saham Amerika Serikat (AS). Perang dagang membuat pasar keuangan tergoncang dan memburuknya sentimen bisnis dan konsumen.
"Saya tidak tahu apakah kita memiliki cukup momentum untuk tetap di sekitar level ini," kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade. "Saya pikir 2.800 hingga 3.000 adalah kisaran indeks tanpa kesepakatan dagang."
(roy/roy) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular