
Ditolak di Malaysia, Seperti Apa Gojek di Negara Lain?
Redaksi, CNBC Indonesia
29 August 2019 11:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan terakhir, Gojek banyak dibicarakan oleh netizen. Pasalnya, Kabinet Mahathir memberikan lampu hijau untuk masuk Malaysia, namun pengusaha lokal menolak kehadiran Gojek dan ojek online-nya.
Salah satu yang menolak keputusan tersebut adalah CEO dan Pendiri Big Blue Taxi Shamsubahrin Ismail. Ia menyebut Gojek bukan solusi bagi anak muda Malaysia. Ia menyebut masuknya ojek online ke Malaysia merupakan sebuah kemunduran.
Pernyataan Samsubahrin juga sempat mengundang kontroversi karena menyebut Indonesia miskin. Namun Ia sudah meminta maaf atas pernyataan tersebut.
Penolakan lain datang dari Pendiri MyCar, taksi online Malaysia, Mohd Noah Maideen. Menurutnya, selain faktor keamanan dan pelonggaran norma, pengenalan ojek online milik Gojek akan menciptakan persaingan yang tidak sehat di antara perusahaan e-hailing lokal.
"Sebagai perusahaan yang baru beroperasi setengah tahun, tidak disarankan bersaing dengan perusahaan asing yang sudah beroperasi selama lebih dari delapan tahun," ujarnya seperti dikutip dari The New Straits Times, Sabtu (24/8/2019).
Mohd Noah menambahkan sebelumnya sudah ada layanan ojek online lokal bernama Dego Ride, namun tidak disetujui oleh pihak berwenang. "Kenapa, tiba-tiba kami ingin membawa Gojek?" Katanya.
Lalu bagaimana ekspansi Gojek di negara lain?
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Salah satu yang menolak keputusan tersebut adalah CEO dan Pendiri Big Blue Taxi Shamsubahrin Ismail. Ia menyebut Gojek bukan solusi bagi anak muda Malaysia. Ia menyebut masuknya ojek online ke Malaysia merupakan sebuah kemunduran.
Pernyataan Samsubahrin juga sempat mengundang kontroversi karena menyebut Indonesia miskin. Namun Ia sudah meminta maaf atas pernyataan tersebut.
"Sebagai perusahaan yang baru beroperasi setengah tahun, tidak disarankan bersaing dengan perusahaan asing yang sudah beroperasi selama lebih dari delapan tahun," ujarnya seperti dikutip dari The New Straits Times, Sabtu (24/8/2019).
Mohd Noah menambahkan sebelumnya sudah ada layanan ojek online lokal bernama Dego Ride, namun tidak disetujui oleh pihak berwenang. "Kenapa, tiba-tiba kami ingin membawa Gojek?" Katanya.
Lalu bagaimana ekspansi Gojek di negara lain?
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Next Page
Berjalan mulus
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular