Newsletter

Waspada! Kabar Buruk dari Amerika, China dan Rusia Serbu RI

Research - Maesaroh, CNBC Indonesia
26 January 2023 05:56
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja cemerlang pasar keuangan tidak bertahan lama. Pasar keuangan Indonesia kompak melemah kemarin setelah sempat membukukan kinerja positif pada Selasa (24/1/2023).

Pada perdagangan Rabu (25/1/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar berakhir di zona merah sementara Surat Berharga Negara (SBN) bergerak stagnan.

Ambruknya pasar keuangan dalam negeri dipicu oleh terpuruknya bursa Amerika Serikat (AS), jatuhnya harga batu bara, serta kembali meningkatnya ketegangan antara Rusia-Ukraina.

IHSG kemarin terkoreksi 30,92 poin atau 0,45% ke 6.829,93. Dengan demikian, IHSG sudah melemah selama dua hari beruntun.

Sebanyak 250 saham melemah, 276 saham menguat dan 195 saham stagnan. Nilai perdagangan tercatat Rp 8,3 triliun dengan melibatkan lebih dari 22,2 miliar saham.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 220,37 miliar di seluruh pasar. Kondisi ini berbanding terbalik pada hari sebelumnya di mana investor mencatatkan net buy.

Sektor teknologi dan energi menjadi sektor dengan pelemahan terdalam terjauh.

Dua sektor ini jebol lebih dari 0,7% diikuti oleh sektor utilitas, barang pokok, finansial, kesehatan dan real estate. Hanya sektor konsumen dan industri yang terpantau naik.

Saham-saham emiten batu bara kembali menjadi pemberat laju IHSG. Hampir seluruh saham emiten batu bara anjlok kemarin sekaligus melanjutkan tren negatif pada hari sebelumnya yang juga ambruk.

Saham Garda Tujuh Buana anjlok 5,45%), Atlas Resources jatuh 4,96%, Indo Tambang Raya turun 2,60%, dan Adaro Energy Indonesia yang melemah 2,19%.

Saham emiten batu bara ambruk setelah harga pasir hitam terus melandai hingga berada di level terendah dalam sembilan bulan terakhir.

Sektor perbankan juga menjadi pemberat IHSG. Hanya Bank Negara Indonesia yang masih menghijau. Bank Mandiri turun 2,02%, Bank Central Asia melemah 0,30%, dan Bank Rakyat Indonesia jatuh 1,30%.

Rupiah Ambruk Setelah Tampil Perkasa
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2 3 4 5 6
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading