Corona Oh Corona, Kau Bawa Manufaktur Dunia ke Nestapa

News - Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 May 2020 06:44
Volkswagen export cars are seen in the port of Emden, beside the VW plant, Germany March 9, 2018.  REUTERS/Fabian Bimmer Ilustrasi Pabrik Mobil (REUTERS/Fabian Bimmer)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) membuat jutaan orang menjadi korban. Selain didera penyakit bahkan sampai kehilangan nyawa, virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini juga membuat pabrik-pabrik di berbagai negara mati suri.

Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 4 Mei 2020, jumlah pasien positif corona di seluruh dunia adalah 3.435.894 orang. Dari jumlah tersebut, 239.604 orang meninggal dunia (tingkat kematian/mortality rate 6,97%).

Dalam waktu kurang dari lima bulan, virus corona telah menjangkiti lebih dari 200 negara dan teritori. Hampir tidak ada tempat yang aman.

coronaWHO


Begitu cepat dan luasnya penyebaran virus corona membuat pemerintah di hampir seluruh negara memberlakukan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) sampai karantina wilayah (lockdown). Intinya, warga dianjurkan (atau bahkan dilarang) keluar rumah untuk mencegah penularan virus lebih lanjut.

Apalagi kalau sampai menciptakan kerumunan, bisa berabe, karena virus akan sangat mudah menular seiring tingginya kontak dan interaksi antar-manusia. Bekerja, belajar, dan beribadah di rumah menjadi norma baru.

Salah satu akibatnya adalah banyak pabrik yang ditutup sementara untuk mencegah virus menular lebih jauh. Contohnya di Indonesia, pabrik rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) ditutup karena beberapa orang karyawannya positif mengidap virus corona. Pabrik lain yang masih steril pun mengurangi intensitas produksi dan utilisasi karyawan agar tidak terjadi penyebaran virus.


Situasi ini membuat sektor manufaktur lesu. Kelesuan sektor manufaktur digambarkan oleh angka Purchasing Managers' Index (PMI), yang pada periode April 2020 boleh dikata hancur-lebur.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Di atas 50 berarti industriawan melakukan ekspansi dan kalau di bawah 50 berarti sebaliknya, yang terjadi adalah kontraksi.

[Gambas:Video CNBC]





Aktivitas Manufaktur Dunia Ambles
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2 3 4

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading