
Internasional
AS Hukum 17 Orang Komplotan Pembunuh Jamal Khashoggi
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
16 November 2018 12:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS), Kamis (15/11/18), mengumumkan sanksi Magnitsky Act terhadap 17 orang terkait dugaan peran mereka dalam pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Orang-orang yang dijatuhi sanksi termasuk Konsul Jenderal Mohammed Alotaibi, yang mengawasi konsulat Arab di Istanbul, Turki, di mana Khashoggi diduga dibunuh, serta Maher Mutreb, seorang pejabat senior Saudi yang diduga telah mengoordinasi pembunuhan tersebut.
"Orang-orang yang menargetkan dan secara brutal membunuh seorang jurnalis yang tinggal dan bekerja di Amerika Serikat harus menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNBC International.
"Amerika Serikat terus giat berusaha untuk memastikan semua fakta dan akan menuntut masing-masing dari mereka yang kita ketahui bertanggung jawab untuk mencapai keadilan bagi tunangan Khashoggi, anak-anak, dan keluarga yang ditinggalkannya."
Sebelumnya, pada Kamis, jaksa Arab mengatakan mereka akan mendakwa hukuman mati bagi lima orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan dan enam orang tertuduh lainnya yang menghadapi hukuman lebih rendah.
Kantor kejaksaan mengatakan bahwa Khashoggi terbunuh dalam sebuah perkelahian di konsulat. Dia disuntik dengan obat penenang mematikan dan kemudian tubuhnya dimutilasi dan diberikan kepada kaki tangan lokal, menurut dokumen dakwaan.
Hilangnya Khashoggi pada 2 Oktober memicu insiden internasional. Anggota parlemen di Kongres AS telah menyerukan pemecatan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman, sekutu dekat penasihat Gedung Putih Jared Kushner, menantu presiden.
Khashoggi adalah kontributor untuk The Washington Post dan seorang penduduk AS.
Buntut dari pembunuhan itu mengancam upaya Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonominya. Sejumlah investor berpengaruh keluar dari konferensi investasi tahunan Arab Saudi di Riyadh bulan lalu di tengah pertanyaan tentang keterlibatan putra mahkota dalam pembunuhan itu.
Mnuchin juga menolak menghadiri acara tersebut.
Arab Saudi menyatakan bahwa putra mahkota tidak memerintahkan eksekusi Khashoggi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menulis pada 2 November di The Washington Post bahwa pembunuhan itu diperintahkan dari "tingkat tertinggi" pemerintah Saudi, tetapi belum secara langsung menyebutkan putra mahkota. Dia mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa pembunuhan itu diperintahkan oleh Raja Salman.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan penuntutan Arab atas orang-orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu merupakan langkah positif tetapi "tidak memuaskan." Turki telah menuntut agar mereka yang terlibat akan diadili berdasarkan hukum Turki.
(prm) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi
Orang-orang yang dijatuhi sanksi termasuk Konsul Jenderal Mohammed Alotaibi, yang mengawasi konsulat Arab di Istanbul, Turki, di mana Khashoggi diduga dibunuh, serta Maher Mutreb, seorang pejabat senior Saudi yang diduga telah mengoordinasi pembunuhan tersebut.
"Orang-orang yang menargetkan dan secara brutal membunuh seorang jurnalis yang tinggal dan bekerja di Amerika Serikat harus menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNBC International.
Sebelumnya, pada Kamis, jaksa Arab mengatakan mereka akan mendakwa hukuman mati bagi lima orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan dan enam orang tertuduh lainnya yang menghadapi hukuman lebih rendah.
![]() |
Hilangnya Khashoggi pada 2 Oktober memicu insiden internasional. Anggota parlemen di Kongres AS telah menyerukan pemecatan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman, sekutu dekat penasihat Gedung Putih Jared Kushner, menantu presiden.
Khashoggi adalah kontributor untuk The Washington Post dan seorang penduduk AS.
![]() |
Mnuchin juga menolak menghadiri acara tersebut.
Arab Saudi menyatakan bahwa putra mahkota tidak memerintahkan eksekusi Khashoggi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menulis pada 2 November di The Washington Post bahwa pembunuhan itu diperintahkan dari "tingkat tertinggi" pemerintah Saudi, tetapi belum secara langsung menyebutkan putra mahkota. Dia mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa pembunuhan itu diperintahkan oleh Raja Salman.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan penuntutan Arab atas orang-orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu merupakan langkah positif tetapi "tidak memuaskan." Turki telah menuntut agar mereka yang terlibat akan diadili berdasarkan hukum Turki.
(prm) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular