Internasional

Jaksa: Khashoggi Dimutilasi, Pangeran Arab Tak Terlibat

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
15 November 2018 18:35
Khashoggi tewas setelah diracun dan kemudian tubuhnya dimutilasi , kata seorang juru bicara kejaksaan Arab Saudi.
Foto: Saudi Jamal Khashoggi berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Monitor Timur Tengah di London Inggris, 29 September 2018. (Middle East Monitor/Handout via REUTERS/File Photo)
Riyadh, CNBC Indonesia - Jaksa Arab Saudi menyatakan lima pejabat menghadapi ancaman hukuman mati terkait kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di dalam konsulat negara itu di Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu.

Namun, jaksa menyatakan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman tidak terlibat.


Khashoggi tewas setelah diracun dan kemudian tubuhnya dimutilasi, kata seorang juru bicara kejaksaan yang dikutip AFP. Ini adalah kali pertama pemerintah Arab mengonfirmasi penyebab kematian Khashoggi.

Tubuh jurnalis itu kemudian diserahkan kepada seorang agen intelijen di luar konsulat, lanjutnya.

Pengumuman ini terjadi setelah dunia internasional ramai-ramai mengecam pembunuhan kolumnis Washington Post yang juga dikenal sebagai pengritik Pangeran Mahkota. Ia terakhir kali terlihat saat memasuki gedung konsulat untuk mengambil dokumen pernikahannya.

Jaksa: Khashoggi Dimutilasi, Pangeran Arab Tidak TerlibatFoto: Infografis/Jamal Khashoggi/Arie Pratama
Wakil kepala badan intelijen Arab, Jenderal Ahmed al-Assiri memberi perintah untuk membawa Khashoggi kembali ke Arab. Dan kepala tim negosiator yang terbang ke Istanbul telah memerintahkan pembunuhan itu, kata sang juru bicara.

Jaksa juga meminta lima tersangka yang memerintahkan dan melakukan pembunuhan itu dijatuhi hukuman mati sementara tersangka lainnya dijatuhi hukuman setimpal, menurut pernyataan resmi yang dipublikasikan kantor berita SPA.

Kejaksaan menyatakan ada 21 individu yang ditahan terkait pembunuhan tersebut, 11 di antaranya telah didakwa sementara sisanya sedang dalam proses penyidikan.

Turki pada hari Rabu telah meminta dilakukan penyidikan internasional terkait kematian Khashoggi. Ankara telah berbagi rekaman suara terkait pembunuhan itu kepada beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, dan negara-negara Barat lainnya.

Pemerintah Arab telah memberikan keterangan yang berubah-ubah terkait kematian sang jurnalis yang dibunuh saat mengambil dokumen pernikahannya.


Kerajaan awalnya membantah mengetahui keberadaan Khashoggi sebelum akhirnya lebih dari dua minggu kemudian mengatakan ia terbunuh dalam perkelahian di dalam kantor konsulat. Jaksa kemudian mengatakan Khashoggi terbunuh dalam upaya untuk memaksanya kembali ke Arab.

Lima pejabat tinggi, termasuk orang kepercayaan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman dan wakil kepala badan intelijen Arab, dipecat setelah kematian Khashoggi mencuat.
(hps) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular