
Internasional
Erdogan: Rekaman Suara Pembunuhan Khashoggi Mengerikan
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
13 November 2018 16:59

Istanbul, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan rekaman yang berkaitan dengan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi "mengerikan" dan mengejutkan seorang perwira intelijen Saudi yang mendengarkannya, menurut laporan media Turki, Selasa (13/11/18). Rekaman itu telah Turki bagikan dengan sekutu Baratnya.
Khashoggi, seorang pengkritik penguasa de facto Arab, Pangeran Mohammed bin Salman, tewas di konsulat Arab di Istanbul bulan lalu dalam sebuah serangan yang menurut Erdogan diperintahkan oleh "tingkat tertinggi" dari pemerintahan Saudi.
Erdogan mengatakan kepada wartawan di pesawatnya yang baru kembali dari kunjungan akhir pekan ke Prancis, bahwa ia mendiskusikan pembunuhan jurnalis Arab itu dengan para pemimpin AS, Prancis, dan Jerman saat makan malam di Paris.
"Kami memutar rekaman tentang pembunuhan ini kepada semua orang yang menginginkan itu dari kami. Organisasi intelijen kami tidak menyembunyikan apapun. Kami memutarnya untuk semua yang menginginkan itu termasuk Arab, Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Jerman, Inggris," katanya, dilansir dari Reuters.
"Rekamannya benar-benar mengerikan. Memang ketika petugas intelijen Saudi mendengarkan rekaman, dia sangat terkejut dia berkata "Yang ini pasti memakai heroin, hanya orang yang memakai heroin yang akan melakukan ini," tambahnya.
Pembunuhan Khashoggi telah memprovokasi kemarahan global tetapi sedikit tindakan konkret yang dilakukan kekuatan dunia terhadap Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar dunia dan pendukung rencana Washington untuk menahan pengaruh Iran di Timur Tengah.
Erdogan mengatakan sudah jelas pembunuhan itu direncanakan dan bahwa perintah itu datang dari tingkat atas otoritas Saudi tetapi dia tidak bisa memikirkan hal semacam itu dari Raja Salman, yang menurutnya memiliki 'penghormatan tanpa batas'.
"Putra mahkota berkata, 'Saya akan mengklarifikasi masalah ini, saya akan melakukan apa yang diperlukan'. Kami menunggu dengan sabar," kata Erdogan. Ia menambahkan bahwa para pelaku pembunuhan itu termasuk di antara 18 tersangka yang ditahan di Arab Saudi.
"Itu harus diungkapkan, siapa yang memberi mereka perintah untuk membunuh."
Surat kabar pro-pemerintah Turki, Sabah, melaporkan pada hari Selasa bahwa beberapa tas milik tim Arab yang dikirim ke Istanbul saat Khashoggi dibunuh berisi jarum suntik, gunting besar, staple gun, walkie-talkie, alat kejut listrik, dan alat pengacak sinyal.
Surat kabar ini mempublikasikan foto X-ray tas-tas tersebut saat para warga Arab itu melalui pengecekan di bandara saat meninggalkan Turki.
Erdogan belum memberikan rincian isi rekaman, tetapi dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Turki memiliki beberapa rekaman audio.
Rekaman itu termasuk pembunuhan itu sendiri dan percakapan sebelum operasi yang kemudian diungkap Turki, kata sumber tersebut. Ini telah menyebabkan Ankara menyimpulkan dari tahap awal bahwa pembunuhan itu direncanakan, meskipun Arab Saudi menyangkal mengetahui atau terlibat.
Jaksa penuntut Arab Saudi, Saud al-Mojeb, sejak itu mengatakan pembunuhan Khashoggi telah direncanakan sebelumnya, meskipun pejabat Saudi lainnya mengatakan bahwa Pangeran Muhammad tidak memiliki pengetahuan tentang operasi tertentu.
(prm) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi
Khashoggi, seorang pengkritik penguasa de facto Arab, Pangeran Mohammed bin Salman, tewas di konsulat Arab di Istanbul bulan lalu dalam sebuah serangan yang menurut Erdogan diperintahkan oleh "tingkat tertinggi" dari pemerintahan Saudi.
Erdogan mengatakan kepada wartawan di pesawatnya yang baru kembali dari kunjungan akhir pekan ke Prancis, bahwa ia mendiskusikan pembunuhan jurnalis Arab itu dengan para pemimpin AS, Prancis, dan Jerman saat makan malam di Paris.
"Rekamannya benar-benar mengerikan. Memang ketika petugas intelijen Saudi mendengarkan rekaman, dia sangat terkejut dia berkata "Yang ini pasti memakai heroin, hanya orang yang memakai heroin yang akan melakukan ini," tambahnya.
![]() |
Erdogan mengatakan sudah jelas pembunuhan itu direncanakan dan bahwa perintah itu datang dari tingkat atas otoritas Saudi tetapi dia tidak bisa memikirkan hal semacam itu dari Raja Salman, yang menurutnya memiliki 'penghormatan tanpa batas'.
"Putra mahkota berkata, 'Saya akan mengklarifikasi masalah ini, saya akan melakukan apa yang diperlukan'. Kami menunggu dengan sabar," kata Erdogan. Ia menambahkan bahwa para pelaku pembunuhan itu termasuk di antara 18 tersangka yang ditahan di Arab Saudi.
"Itu harus diungkapkan, siapa yang memberi mereka perintah untuk membunuh."
![]() |
Surat kabar ini mempublikasikan foto X-ray tas-tas tersebut saat para warga Arab itu melalui pengecekan di bandara saat meninggalkan Turki.
Erdogan belum memberikan rincian isi rekaman, tetapi dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Turki memiliki beberapa rekaman audio.
Rekaman itu termasuk pembunuhan itu sendiri dan percakapan sebelum operasi yang kemudian diungkap Turki, kata sumber tersebut. Ini telah menyebabkan Ankara menyimpulkan dari tahap awal bahwa pembunuhan itu direncanakan, meskipun Arab Saudi menyangkal mengetahui atau terlibat.
Jaksa penuntut Arab Saudi, Saud al-Mojeb, sejak itu mengatakan pembunuhan Khashoggi telah direncanakan sebelumnya, meskipun pejabat Saudi lainnya mengatakan bahwa Pangeran Muhammad tidak memiliki pengetahuan tentang operasi tertentu.
(prm) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular