
Apakah Pangeran Saudi Terlibat dalam Pembunuhan Khashoggi?
Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
13 November 2018 21:19

Singapura, CNBC Indonesia - Drama yang mengiringi kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi memasuki babak baru. Ini setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengirimkan rekaman audio pembunuhan Khashoggi ke sejumlah negara antara lain Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Erdogan yang mengaku telah mendengar rekaman itu menyebut pembunuhan Khashoggi sebagai sesuatu yang mengerikan. Apalagi Erdogan menuding ada petinggi Arab Saudi yang terlibat. Publik pun menyebut sosok putra mahkota Muhammad bin Salman (MBS).
Dimintai tanggapan disela-sela Konferensi ASEAN-AS dan Konferensi Asia Timur di Singapura, Selasa (13/11/2018), Penasehat Keamanan Nasional AS John Bolton menyebut rekaman audio pembunuhan Khashoggi mungkin tidak melibatkan MBS.
"Dalam penilaian mereka yang telah mendengarkannya, rekaman itu tidak secara langsung melibatkan bin Salman," kata Bolton. Kendati begitu, dia mengaku belum mendengarkan rekaman yang dimaksud.
Lebih lanjut, Bolton mengatakan, Presiden AS Donald Trump berharap kebenaran akan terungkap. AS, lanjut dia, akan mengikuti perkembangan penyeledikan pembunuhan Khashoggi.
Trump dalam sejumlah kesempatan tampak sangat melindungi relasi dagang dengan Saudi. Padahal, pemerintahan Trump mendapat tekanan keras agar Saudi dihukum.
Intelijen Kanada
Sebagaimana dijelaskan di awal, rekaman audio pembunuhan Khashoggi juga sudah diserahkan Erdogan ke Kanada. Direktur Dinas Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) David Vigneault pun telah melakukan perjalanan ke Turki atas permintaan PM Kanada Justin Trudeau.
Vigneault "telah mendengarkan rekaman audio yang dimaksud" dan memberikan pengarahan kepada PM Trudeau dan pejabat Kanada lainnya sekembalinya dari Turki. Demikian disampaikan John Townsend selaku juru bicara CSIS.
Ketika berada di Paris, Senin (13/11/2018), Trudeau mengaku belum mendengar rekaman yang dimaksud. Walaupun, dia mengaku sudah diberi tahu isi rekaman itu.
Kanada bergabung dengan negara lain dalam memberikan tekanan pada Riyadh untuk memberikan jawaban yang lebih baik tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Khashoggi.
"Kami terus terlibat dengan sekutu kami dalam penyelidikan atas pembunuhan Jamal Khashoggi, dan kami sedang berdiskusi dengan sekutu kami yang berpikiran sama seperti mengenai langkah selanjutnya yang harus diterapkan terhadap Arab Saudi," kata Trudeau.
(miq/miq) Next Article Buntut Pembunuhan Khashoggi, Kanada Juga Akan Jatuhkan Sanksi
Erdogan yang mengaku telah mendengar rekaman itu menyebut pembunuhan Khashoggi sebagai sesuatu yang mengerikan. Apalagi Erdogan menuding ada petinggi Arab Saudi yang terlibat. Publik pun menyebut sosok putra mahkota Muhammad bin Salman (MBS).
![]() |
"Dalam penilaian mereka yang telah mendengarkannya, rekaman itu tidak secara langsung melibatkan bin Salman," kata Bolton. Kendati begitu, dia mengaku belum mendengarkan rekaman yang dimaksud.
Lebih lanjut, Bolton mengatakan, Presiden AS Donald Trump berharap kebenaran akan terungkap. AS, lanjut dia, akan mengikuti perkembangan penyeledikan pembunuhan Khashoggi.
Trump dalam sejumlah kesempatan tampak sangat melindungi relasi dagang dengan Saudi. Padahal, pemerintahan Trump mendapat tekanan keras agar Saudi dihukum.
Intelijen Kanada
Sebagaimana dijelaskan di awal, rekaman audio pembunuhan Khashoggi juga sudah diserahkan Erdogan ke Kanada. Direktur Dinas Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) David Vigneault pun telah melakukan perjalanan ke Turki atas permintaan PM Kanada Justin Trudeau.
Vigneault "telah mendengarkan rekaman audio yang dimaksud" dan memberikan pengarahan kepada PM Trudeau dan pejabat Kanada lainnya sekembalinya dari Turki. Demikian disampaikan John Townsend selaku juru bicara CSIS.
Ketika berada di Paris, Senin (13/11/2018), Trudeau mengaku belum mendengar rekaman yang dimaksud. Walaupun, dia mengaku sudah diberi tahu isi rekaman itu.
Kanada bergabung dengan negara lain dalam memberikan tekanan pada Riyadh untuk memberikan jawaban yang lebih baik tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Khashoggi.
"Kami terus terlibat dengan sekutu kami dalam penyelidikan atas pembunuhan Jamal Khashoggi, dan kami sedang berdiskusi dengan sekutu kami yang berpikiran sama seperti mengenai langkah selanjutnya yang harus diterapkan terhadap Arab Saudi," kata Trudeau.
![]() |
(miq/miq) Next Article Buntut Pembunuhan Khashoggi, Kanada Juga Akan Jatuhkan Sanksi
Most Popular