Buntut Pembunuhan Khashoggi, Kanada Juga Akan Jatuhkan Sanksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, Kamis (15/11/2018), menyatakan dukungannya atas sanksi yang dijatuhkan oleh Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin terhadap 17 pejabat Arab Saudi terkait peran mereka dalam pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, bulan lalu.

Freeland juga mengatakan Kanada sedang mempertimbangkan tindakan serupa.

Baca: AS Hukum 17 Orang Komplotan Pembunuh Jamal Khashoggi

"Kanada menyambut baik tindakan AS," kata Freeland kepada wartawan setelah melakukan tur pabrik di Port Colborne, Ontario. Ia menambahkan bahwa Kanada akan "secara aktif mempertimbangkan" sanksi serupa dalam beberapa hari mendatang, dilansir dari CNBC International.

Khashoggi dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober, dan Departemen Keuangan AS pada hari Kamis mengumumkan sanksi yang menargetkan warga negara Saudi, bukan pemerintah Riyadh.

Foto: Rekaman CCTV Jamal Khashoggi (Courtesy TRT World/Handout via Reuters)

Sanksi itu berupa membatasi akses ke sistem keuangan AS dan membekukan aset individu.

Freeland mengatakan Kanada sedang mempertimbangkan sanksi serupa yang diterapkan di bawah Undang-Undang Akuntabilitas Hak Asasi Manusia Magnitsky Global, yang menargetkan para pelaku pelanggaran hak asasi manusia dan pelaku korupsi yang serius.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah bersumpah bahwa akan ada "konsekuensi" atas pembunuhan itu, dan dia mengatakan Ottawa sedang meninjau izin ekspor ke Arab Saudi.

Baca: Jaksa: Khashoggi Dimutilasi, Pangeran Arab Tak Terlibat

Para kritikus oposisi dan kelompok hak asasi manusia mengatakan jika Trudeau serius dalam membela hak asasi manusia, ia harus membatalkan kontrak senilai US$13 miliar (Rp 189 triliun) untuk kendaraan lapis baja yang dibuat di Kanada oleh General Dynamics yang berbasis di AS.
(prm) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi