Internasional
Kudlow: AS Inginkan Perundingan Dagang Serius dengan China
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
18 September 2018 17:21

New York, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) siap menegosiasikan kesepakatan dagang dengan China kapanpun Beijing bersedia untuk melakukan pembicaraan serius yang akan mengurangi tarif impor dan menghilangkan batasan dagang non-tarif. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow pada hari Senin (17/9/2018), dilansir dari Reuters.
Saat berbicara di Economic Club of New York, Kudlow juga mengatakan reformasi ekonomi China beranjak ke arah yang keliru. Dia pun memprediksi AS akan segera mengumumkan bea masuk tambahan terhadap produk impor China senilai US$200 miliar (Rp 2.975 triliun).
"Kami siap untuk bernegosiasi dan berdiskusi dengan China kapanpun mereka siap untuk negosiasi serius dan substantif terhadap perdagangan bebas guna mengurangi hambatan tarif dan non-tarif, untuk membuka pasar, memungkinkan negara dengan perekonomian paling kompetitif di dunia, [atau] kita untuk mengekspor lebih banyak barang dan jasa ke China," kata Kudlow.
Prediksi itu pun menjadi kenyataan. Di hari yang sama, Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menerapkan bea masuk sebesar 10% terhadap produk impor China per 24 September. Kemudian, tarif impor tersebut akan dinaikkan menjadi 25% di awal tahun depan.
Adapun produk-produk asal China yang menjadi sasaran tarif impor AS ini adalah onderdil pesawat, perangkat keras komputer, mesin dan peralatan, alat optik dan operasi, serta otomotif.
Namun, AS batal menerapkan tarif impor terhadap sekitar 300 kategori produk dari berbagai sektor. Beberapa di antaranya adalah jam tangan pintar, perangkat dengan Bluetooth, bahan-bahan kimia untuk manufaktur, pertanian, tekstil, serta helm sepeda kumbang, kursi tinggi anak-anak, jok mobil, dan kotak bermain untuk balita.
(prm) Next Article AS: Tak Ada Kesepakatan Dagang dengan China dalam Waktu Dekat
Saat berbicara di Economic Club of New York, Kudlow juga mengatakan reformasi ekonomi China beranjak ke arah yang keliru. Dia pun memprediksi AS akan segera mengumumkan bea masuk tambahan terhadap produk impor China senilai US$200 miliar (Rp 2.975 triliun).
"Kami siap untuk bernegosiasi dan berdiskusi dengan China kapanpun mereka siap untuk negosiasi serius dan substantif terhadap perdagangan bebas guna mengurangi hambatan tarif dan non-tarif, untuk membuka pasar, memungkinkan negara dengan perekonomian paling kompetitif di dunia, [atau] kita untuk mengekspor lebih banyak barang dan jasa ke China," kata Kudlow.
![]() Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow |
Namun, AS batal menerapkan tarif impor terhadap sekitar 300 kategori produk dari berbagai sektor. Beberapa di antaranya adalah jam tangan pintar, perangkat dengan Bluetooth, bahan-bahan kimia untuk manufaktur, pertanian, tekstil, serta helm sepeda kumbang, kursi tinggi anak-anak, jok mobil, dan kotak bermain untuk balita.
(prm) Next Article AS: Tak Ada Kesepakatan Dagang dengan China dalam Waktu Dekat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular