Internasional

Perang Dagang Berkobar, Kemendag: China Harus Balas AS!

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
18 September 2018 16:18
China tidak memiliki pilihan selain membalas keputusan Amerika Serikat (AS) yang baru saja mengenakan bea masuk baru terhadap produk Negeri Tirai Bambu.
Foto: REUTERS/Thomas Peter/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - China tidak memiliki pilihan selain membalas keputusan Amerika Serikat (AS) yang baru saja mengenakan bea masuk baru terhadap produk Negeri Tirai Bambu. Hal ini harus dilakukan untuk melindungi hak dan kepentingannya dalam praktik perdagangan bebas, kata Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan, Selasa (18/9/2018).

Meskipun tidak memberikan jadwal atau penjelasan detil mengenai upaya balasan dimaksud, pernyataan tersebut jelas menyalahkan AS karena membawa ketidakpastian dalam hubungan antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.



"AS berkeras untuk menaikkan bea masuk yang membawa ketidakpastian baru bagi pembicaraan antara kedua belah pihak. Harapannya, AS akan mengakui kemungkinan konsekuensi negatif dari tindakan tersebut dan mengambil langkah yang meyakinkan untuk memperbaikinya tepat waktu," menurut pernyataan itu, dilansir dari CNBC International.

Menambahkan komentar ini, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Selasa, AS belum "tulus" dan berunding dengan pijakan yang setara adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini.

Saat ini, tindakan perdagangan unilateral AS tidak dapat diterima oleh China, kata juru bicara kementerian Geng Shuang kepada wartawan, dilansir dari Reuters.

Pada Senin, Presiden AS Donald Trump mengumumkan ia akan mengenakan tarif 10% pada barang impor China senilai US$200 miliar (Rp 2.969 triliun) mulai 24 September. Bea tersebut juga akan meningkat hingga 25% pada akhir tahun.

Gedung Putih menghapus sekitar 300 barang dari daftar produk yang sebelumnya akan terkena dampak, termasuk jam tangan pintar (smart watch), beberapa bahan kimia dan produk lainnya, seperti helm sepeda dan kursi tinggi untuk bayi.



Sebelumnya, AS telah memungut bea masuk senilai US$50 miliar produk China. Beijing menanggapi dengan menerapkan bea impor yang menargetkan US$50 miliar barang-barang AS dan menimbulkan kekhawatiran tarif itu akan memukul industri pertanian Negeri Paman Sam.
(prm) Next Article China: Sulit Bekerja Sama Bila AS Todongkan 'Pisau di Leher'

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular