Internasional

Dalam 2 Hari, Rp 3.043 T Market Cap Saham Teknologi AS Lenyap

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
30 October 2018 13:05
Facebook, Amazon.com, Netflix, dan induk Google, Alphabet, berada di pusaran sesi perdagangan pasar saham Amerika Serikat (AS) yang bergejolak, Senin.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook, Amazon.com, Netflix, dan induk Google, Alphabet, berada di pusaran sesi perdagangan pasar saham Amerika Serikat (AS) yang bergejolak, Senin.

Sesi perdagangan yang volatil itu menghapuskan US$200 miliar (Rp 3.043 triliun) dari nilai kapitalisasi pasar gabungan kelompok saham raksasa teknologi yang disebut FANG (Facebook, Amazon, Netflix, dan Google) itu dalam dua hari saja.


Dengan harga saham masing-masing perusahaan yang anjlok antara 14% hingga 24% di bulan Oktober, kuartet saham yang telah menjadi favorit Wall Street dalam beberapa tahun terakhir tampaknya berada dalam masalah.

Nilai total kapitalisasi pasar perusahaan itu telah jatuh dari rekor US$2,5 triliun pada bulan Juli menjadi US$1,93 triliun hari Senin.

Katalis terbaru yang merugikan FANG adalah laporan kinerja keuangan kuartalan Amazon pada Kamis malam, yang meleset dari ekspektasi analis dan memicu kekhawatiran bahwa teknologi akhirnya menghadapi persaingan yang lebih ketat, Reuters melaporkan.

Dalam 2 Hari, Rp 3.043 T Market Cap Saham Teknologi AS LenyapFoto: Infografis/Crazy Rich Teknologi Kehilangan Rp 242 T dalam Sepekan/Aristya Rahadian Krisabella
Saham Amazon telah jatuh 14% sejak saat itu, penurunan dua hari terburuknya sejak 2014. Perusahaan ritel online dan penjual layanan komputasi awan itu sampai terpaksa melepas posisinya sebagai perusahaan AS dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua kepada Microsoft.

Katalis berikutnya untuk FANG mungkin datang pada hari Selasa, ketika Facebook melaporkan kinerja kuartalannya setelah penutupan perdagangan.

Analis secara umum berharap pendapatan perusahaan media sosial itu tumbuh 33% pada kuartal ketiga, tingkat pertumbuhan kuartalan yang paling lambat sejak perusahaan mencatatkan sahamnya pada tahun 2012, menurut Refinitiv.


Investor dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi semakin khawatir tentang meningkatnya biaya dan kerusakan reputasi Facebook setelah kritik atas pengelolaan data pribadi pengguna mencuat.


(prm) Next Article Setahun Saham Raksasa Teknologi "FAANG" Anjlok Lebih 20%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular