Hantu Perang Dagang Kembali, Wall Street Bertekuk Lutut

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
30 October 2018 06:27
Indeks-indeks acuan Wall Street berjatuhan pada perdagangan hari Senin (29/10/2018) setelah sebelumnya sempat menguat di awal sesi.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street berjatuhan pada perdagangan hari Senin (29/10/2018) setelah sebelumnya sempat menguat di awal sesi.

Para pelaku pasar menyalahkan penyebab pelemahan itu pada sentimen negatif dari kemungkinan munculnya babak baru dalamĀ perang tarif impor antara Amerika Serikat (AS) dan China yang diperparah dengan anjloknya saham-saham teknologi.

Dow Jones anjlok 245,39 poin atau 0,99% ke posisi 24.442,92 setelah sebelumnya sempat menguat sekitar 352 poin karena Boeing terperosok 6,6%. Di posisi terendahnya, Dow Jones bahkan sempat kehilangan 566 poin.

S&P 500 ditutup lebih rendah 0,7% di 2.641,25 setelah menguat 1% di sesi perdagangan Senin. Nasdaq Composite terjun bebas 1,6% ke level 7.050,29 akibat pelemahan saham Amazon, CNBC International melaporkan.


Bloomberg News menulis bahwa AS sedang merencanakan untuk mengenakan bea impor lagi terhadap berbagai produk China jika pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping beberapa waktu mendatang tidak menghasilkan apa-apa. Kedua negara telah saling mengenakan bea masuk terhadap berbagai produk senilai miliaran dolar.

Amazon dan Netflix menjadi penyeret indeks karena anjlok masing-masing 6,3% dan 5%. Pelemahan itu menghapus kenaikan yang dicetak saham-saham perbankan. JPMorgan Chase menanjak lebih dari 1% sementara Goldman Sachs bertambah 1%.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular