Internasional
Seperti Ayahnya, Putra Khashoggi Tinggalkan Arab & Menuju AS
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
26 October 2018 07:10
Riyadh, CNBC Indonesia - Salah Khashoggi, putra sulung jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, beserta keluarganya telah meninggalkan Arab dan menuju Washington, Amerika Serikat (AS), setelah pemerintah mencabut larangan bepergiannya, menurut Human Rights Watch hari Kamis (25/10/2018).
Kepergian Salah Khashoggi itu terjadi setelah ia difoto sedang berjabat tangan dengan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman dalam sebuah kunjungan di mana anggota keluarga kerajaan, termasuk Raja Salman, mengucapkan belasungkawa untuknya. Dalam foto itu, ia terlihat menatap sang pangeran dengan tatapan dingin, tulis AFP.
"Salah dan keluarganya sedang berada di dalam pesawat menuju (Washington) DC," kata Sarah Leah Whitson, direktur eksekutif untuk Timur Tengah dan Afrika Utara dari lembaga pengawas hak asasi manusia itu, kepada AFP dengan mengutip seorang rekan keluarga itu.
Surat kabar pro-pemerintah Arab, Okaz, melaporkan Salah telah meninggalkan negara kerajaan itu hari Rabu. Namun, media tersebut tidak menjelaskan lagi lebih lanjut.
Salah diketahui memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Arab Saudi dan AS. Pemerintah Arab sebelumnya mengenakan lararang bepergian baginya setelah ayahnya, Jamal Khashoggi, pindah ke Arab dan mulai gencar mengritik keluarga kerajaan dalam kolomnya di harian Washington Post.
Pemerintah Arab tidak merespons permintaan untuk berkomentar namun Whitson mengatakan mereka sepertinya diizinkan pergi setelah larangan bepergian bagi Salah dicabut.
Salah akan bergabung dengan saudara-saudaranya yang tinggal di AS, kata teman keluarga itu kepada AFP.
Seorang pejabat di Washington mengatakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah menaikkan keselamatan dan perlindungan bagi anggota keluarga Khashoggi bersama kepemimpinan Arab namun menolak menjelaskan mengenai perjalanan Salah lebih lanjut.
Ayah Salah, Jamal Khashoggi, sempat dilaporkan hilang setelah ia memasuki konsulat Arab di Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu. Pemerintah Arab awalnya membantah sang jurnalis telah tewas namun lebih dari dua minggu setelah hilangnya Khashoggi, jaksa Arab mengumumkan ia meninggal dunia di dalam konsulat.
Pemerintah Arab mengatakan Khashoggi terbunuh dalam upaya untuk membujuknya kembali ke Arab yang kemudian berubah menjadi perkelahian.
Riyadh pada hari Kamis akhirnya mengatakan pembunuhan Khashoggi telah direncanakan.
(prm) Next Article Putra Jamal Khashoggi Minta Agar Jasad Ayahnya Dikembalikan
Kepergian Salah Khashoggi itu terjadi setelah ia difoto sedang berjabat tangan dengan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman dalam sebuah kunjungan di mana anggota keluarga kerajaan, termasuk Raja Salman, mengucapkan belasungkawa untuknya. Dalam foto itu, ia terlihat menatap sang pangeran dengan tatapan dingin, tulis AFP.
"Salah dan keluarganya sedang berada di dalam pesawat menuju (Washington) DC," kata Sarah Leah Whitson, direktur eksekutif untuk Timur Tengah dan Afrika Utara dari lembaga pengawas hak asasi manusia itu, kepada AFP dengan mengutip seorang rekan keluarga itu.
Salah diketahui memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Arab Saudi dan AS. Pemerintah Arab sebelumnya mengenakan lararang bepergian baginya setelah ayahnya, Jamal Khashoggi, pindah ke Arab dan mulai gencar mengritik keluarga kerajaan dalam kolomnya di harian Washington Post.
Pemerintah Arab tidak merespons permintaan untuk berkomentar namun Whitson mengatakan mereka sepertinya diizinkan pergi setelah larangan bepergian bagi Salah dicabut.
 Foto: Salah Khashoggi (kiri) berjabat tangan dengan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman (dok Twitter @KSAmofaEN) |
Seorang pejabat di Washington mengatakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah menaikkan keselamatan dan perlindungan bagi anggota keluarga Khashoggi bersama kepemimpinan Arab namun menolak menjelaskan mengenai perjalanan Salah lebih lanjut.
Ayah Salah, Jamal Khashoggi, sempat dilaporkan hilang setelah ia memasuki konsulat Arab di Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu. Pemerintah Arab awalnya membantah sang jurnalis telah tewas namun lebih dari dua minggu setelah hilangnya Khashoggi, jaksa Arab mengumumkan ia meninggal dunia di dalam konsulat.
Pemerintah Arab mengatakan Khashoggi terbunuh dalam upaya untuk membujuknya kembali ke Arab yang kemudian berubah menjadi perkelahian.
Riyadh pada hari Kamis akhirnya mengatakan pembunuhan Khashoggi telah direncanakan.
(prm) Next Article Putra Jamal Khashoggi Minta Agar Jasad Ayahnya Dikembalikan
Most Popular