
Jaksa Saudi: Pembunuhan Khashoggi Telah Direncanakan!
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
25 October 2018 20:54

Riyadh, CNBC Indonesia - Jaksa penuntut umum Arab Saudi menyatakan pembunuhan kolumnis Washington Post dan kritikus pemerintah Saudi, Jamal Khashoggi, telah direncanakan.
Demikian laporan TV al-Ekhbariya seperti dilansir CNBC International, Kamis (25/10/2018). Jaksa penuntut sedang menginterogasi para tersangka atas dasar informasi yang diberikan oleh pasukan gabungan Saudi-Turki. Demikian kata laporan tersebut.
Sebelumnya, Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) Gina Haspel mengaku telah mendengar rekaman suara pembunuhan Khashoggi dalam kunjungannya ke Turki pekan ini. Demikian kata beberapa sumber kepada Reuters. Perwakilan CIA dan intelijen Turki menolak berkomentar atas pemberitaan tersebut.
Arab Saudi awalnya membantah keterlibatannya dalam kasus hilangnya Khashoggi 2 Oktober lalu. Namun seorang pejabat negara kerajaan itu akhirnya mengumumkan kematian sang jurnalis di dalam konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Turki telah menolak upaya Saudi yang menyalahkan kegagalan operasi sebagai penyebab kematian Khashoggi. Turki juga meminta kerajaan mengusut tuntas mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan yang telah memicu kemarahan dunia internasional itu.
Haspel yang tiba di Turki, Senin, mendengarkan rekaman suara pembunuhan Khashoggi dalam kunjungannya itu, kata beberapa sumber.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Kamis mengatakan Ankara telah berbagi informasi dengan beberapa pihak yang mencari detail kasus tersebut.
Ia mengatakan kepada reporter Turki tidak memiliki niat membawa kasus itu ke pengadilan internasional. Namun, Turki akan berbagi informasi bila ada permintaan internasional. Para pejabat Turki sebelumnya mengatakan otoritas memiliki rekaman suara yang mendokumentasikan pembunuhan Khashoggi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengatakan Khashoggi telah dibunuh secara terencana dan meminta Riyadh menghukum semua pihak yang terlibat, tak peduli meski jabatannya tinggi.
Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada Rabu telah berjanji akan membawa pelakunya ke pengadilan. Itu adalah komentar pertama yang dibuat setelah kasus itu mencuat.
(miq/miq) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi
Demikian laporan TV al-Ekhbariya seperti dilansir CNBC International, Kamis (25/10/2018). Jaksa penuntut sedang menginterogasi para tersangka atas dasar informasi yang diberikan oleh pasukan gabungan Saudi-Turki. Demikian kata laporan tersebut.
Arab Saudi awalnya membantah keterlibatannya dalam kasus hilangnya Khashoggi 2 Oktober lalu. Namun seorang pejabat negara kerajaan itu akhirnya mengumumkan kematian sang jurnalis di dalam konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Turki telah menolak upaya Saudi yang menyalahkan kegagalan operasi sebagai penyebab kematian Khashoggi. Turki juga meminta kerajaan mengusut tuntas mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan yang telah memicu kemarahan dunia internasional itu.
Haspel yang tiba di Turki, Senin, mendengarkan rekaman suara pembunuhan Khashoggi dalam kunjungannya itu, kata beberapa sumber.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Kamis mengatakan Ankara telah berbagi informasi dengan beberapa pihak yang mencari detail kasus tersebut.
Ia mengatakan kepada reporter Turki tidak memiliki niat membawa kasus itu ke pengadilan internasional. Namun, Turki akan berbagi informasi bila ada permintaan internasional. Para pejabat Turki sebelumnya mengatakan otoritas memiliki rekaman suara yang mendokumentasikan pembunuhan Khashoggi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengatakan Khashoggi telah dibunuh secara terencana dan meminta Riyadh menghukum semua pihak yang terlibat, tak peduli meski jabatannya tinggi.
Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada Rabu telah berjanji akan membawa pelakunya ke pengadilan. Itu adalah komentar pertama yang dibuat setelah kasus itu mencuat.
(miq/miq) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi
Most Popular