Dilepas Mertua Syahrini, Siapa Saja Pemilik Plaza Indonesia?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 September 2020 11:35
Rosano Barack/Dok.Plaza Indonesia
Foto: Rosano Barack/Dok.Plaza Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) Rosano Barack secara resmi menjual seluruh kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung di perusahaan pengelola pusat perbelanjaan prestise di Ibu Kota Jakarta itu.

Penjualan ini adalah pengalihan kepada PT Plaza Indonesia Investama, yang merupakan special purpose company dari Dana Investasi Real Estate (DIRE) yang diterbitkan perusahaan.

DIRE tersebut yakni Dana Investasi Real Estate (DIRE) berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Simas Plaza Indonesia.

Menurut data keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan, pengalihan langsung saham milik Rosano yakni sebanyak 43.081.600 saham atau 1,21% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PLIN.

Sementara tak langsung melalui PT Rizki Bukit Abadi sejumlah 1.135.000 saham atau 0,03% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Dengan demikian porsi saham Rosano yang juga merupakan mertua dari artis Syahrini ini menjadi 0% dari sebelum pengalihan yakni mencapai 44.216.600 saham atau 1,24% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor perseroan.

Pelepasan saham ini dilakukan pada harga Rp 3.740/saham sehingga total nilai yang didapat oleh ayah dari Rosano Barack dari transaksi ini mencapai Rp 165,37 miliar.

Lantas siapa saja sebetulnya pemilik saham di Plaza Indonesia?

Data laporan keuangan Juni 2020 menunjukkan, Plaza Indonesia Investama adalah pengendali dari PLIN dengan kepemilikan mencapai 3.385.457.530 saham atau 95,37%, lalu investor publik 4,23%.

Hanya saja belum ada informasi yang menjelaskan detail siapa pemilik terakhir dari Plaza Indonesia Investama.

Namun situs resmi PLIN mencatat, bahwa Komisaris Utama PLIN yakni Franky Oesman Widjaja, generasi kedua dari taipan Eka Tjipta Widjaja (pendiri Sinarmas Group), juga menjabat Komisaris Utama Plaza Indonesia Investama.

Selain itu, Rosano Barack ternyata juga menjabat Direktur Utama Plaza Indonesia Investama, sebagaimana terungkap dalam situs PLIN.

Rosano menjabat sebagai Direktur PLIN sejak 1983 dan menjabat sebagai Direktur Utama PLIN sejak 30 April 1998. Selain menjabat Dirut Plaza Indonesia Investama dan Komisaris Utama PT Plaza Indonesia Mandiri, Rosano juga merupakan salah satu pendiri PT Bimantara Citra Tbk yang berdiri sejak 1981 (sekarang bernama PT Global Mediacom Tbk).

Saat ini Rosano juga menjabat sebagai Komisaris Utama Global Mediacom dan Direktur Utama PT Nusadua Graha International sejak 1998, Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia sejak 2004, Komisaris PT Plaza Indonesia Jababeka sejak 2017.

Adapun Franky Widjaja, saat ini menjabat sebagai Chairman Golden Agri Resources Ltd sejak 2000 dan Director and Chief Executive Officer sejak 1996.

Franky juga menjabat Komisaris Utama PT SMART Tbk sejak 2003, Direktur Sinarmas Land Ltd sejak 1997, Executive Chairman Sinarmas Land Ltd sejak akhir 2006, Presiden Komisaris PT Dian Swastika Sentosa Tbk sejak 2011, Komisaris PT Plaza Indonesia Jababeka sejak 2013, serta Komisaris Utama Plaza Indonesia Investama.

Plaza Indonesia Realty didirikan pada 5 November 1983 dan mulai beroperasi secara komersial pada Maret 1990. Perseroan adalah pemilik hotel Grand Hyatt Jakarta (Hotel), Plaza Indonesia Shopping Center dan The Plaza (gedung perkantoran).

Selain Komisaris Utama dijabat Franky Widjaja, ada nama bekas Jendral Sintong Panjaitan sebagai komisaris independen. Sintong adalah mantan Kepala Staf Ahli untuk Panglima Angkatan Bersenjata di Mabes ABRI (1993) dan mantan Komandan Kopassus (1985).

Pada 15 Juni 1992, saham PLIN dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) atau kini BEI.

Dengan pengalihan langsung dan tak langsung saham Rosano tersebut, maka porsi saham Plaza Indonesia Investama di PLIN menjadi 3.429.674.130 atau 96,61%, dari sebelumnya yakni 3.385.457.530 atau 95.37% saham PLIN.

Tahun lalu, PT Sinarmas Asset Management mencatatkan produk DIRE Simas Plaza Indonesia di BEI dengan total portfolio senilai Rp 10,4 triliun.

Underlying asset DIRE tersebut yakni 95,37% saham PLIN dan 100% saham PT Sarana Mitra Investama, yang memiliki saham di PT Plaza Lifestyle Prima, pengelola mall FX Sudirman.

Total unit penyertaan DIRE dengan kode XSPI ini sebanyak 20,80 miliar unit dengan nilai perdana sebesar Rp 500/unit dengan imbal hasil 6-8% per tahun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lepas Saham Plaza Indonesia, Ini Rekam Jejak Mertua Syahrini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular