
Mertua Syahrini Lepas Saham Plaza Indonesia Rp165 M, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) Rosano Barack menjual seluruh kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung di perusahaan pengelola pusat perbelanjaan prestise di Ibu Kota Jakarta itu.
Penjualan ini adalah pengalihan kepada PT Plaza Indonesia Investama, yang merupakan special purpose company dari Dana Investasi Real Estate (DIRE) yang diterbitkan perusahaan. DIRE tersebut yakni Dana Investasi Real Estate (DIRE) berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Simas Plaza Indonesia.
Pengalihan ini yakni secara langsung dan tidak langsung. Adapun pengalihan langsung yakni sebanyak 43.081.600 saham atau 1,21% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PLIN.
"Sementara tak langsung melalui PT Rizki Bukit Abadi sejumlah 1.135.000 saham atau 0,03% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Demikian saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih," kata Rosano, dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu (6/9/2020).
Dengan demikian porsi saham Rosano yang juga merupakan mertua dari artis Syahrini ini menjadi 0% dari sebelum pengalihan yakni mencapai 44.216.600 saham atau 1,24% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor perseroan.
Pelepasan saham ini dilakukan pada harga Rp 3.740/saham sehingga total nilai yang didapat oleh ayah dari Rosano Barack dari transaksi ini mencapai Rp 165,37 miliar.
Adapun bagi Plaza Indonesia Investama, dengan pengalihan 44.216.600 saham ini maka porsi saham di PLIN menjadi 3.429.674.130 atau 96,61%, dari sebelumnya yakni 3.385.457.530 atau 95.37% saham PLIN.
Tahun lalu, PT Sinarmas Asset Management mencatatkan produk DIRE Simas Plaza Indonesia di BEI dengan total portfolio senilai Rp 10,4 triliun.
Underlying asset DIRE tersebut yakni 95,37% saham PLIN dan 100% saham PT Sarana Mitra Investama, yang memiliki saham di PT Plaza Lifestyle Prima, pengelola mall FX Sudirman.
Total unit penyertaan DIRE dengan kode XSPI ini sebanyak 20,80 miliar unit dengan nilai perdana sebesar Rp 500/unit dengan imbal hasil 6-8% per tahun.
Secara sederhana, DIRE dapat diartikan sebagai kumpulan dana investor yang akan diinvestasikan ke aset properti baik secara langsung dengan membeli gedung maupun tidak langsung dengan membeli saham/obligasi perusahaan properti.
Instrumen ini memiliki kewajiban untuk menginvestasikan minimal 80% dana kelolaannya ke properti di mana 50%-nya harus berbentuk aset real estate langsung.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mertua Syahrini Jual Sahamnya, Saham Plaza Indonesia Drop!
