
Mertua Syahrini Jual Sahamnya, Saham Plaza Indonesia Drop!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham pengelola mal papan atas di Tanah Air, PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) bergerak turun cenderung stagnan pada perdagangan awal pekan ini, Senin (7/9/2020).
Data perdagangan mencatat, saham PLIN sempat minus di level Rp 2.480/saham dari harga pembukaan Rp 2.500/saham, tapi kemudian stagnan di level Rp 2.500. Nilai transaksi hari ini hanya Rp 10,73 juta dengan volume perdagangan rendah hanya 4.300 saham.
Kapitalisasi pasar sebesar Rp 8,88 triliun. Dalam sepekan perdagangan akumulatif, harga saham PLIN naik 4,17% dan sebulan terakhir akumulatif saham PLIN naik 3,31%.
Meski demikian saham pemilik hotel Grand Hyatt Jakarta (Hotel), Plaza Indonesia Shopping Center dan The Plaza (gedung perkantoran), ini masih minus 24,24% sejak awal tahun hingga saat ini.
Salah satu kabar pasar soal saham PLIN yakni, Presiden Direktur PLIN Rosano Barack menjual seluruh kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung di perusahaan.
Penjualan ini adalah pengalihan kepada PT Plaza Indonesia Investama, yang merupakan special purpose company dari Dana Investasi Real Estate (DIRE) yang diterbitkan perusahaan. DIRE tersebut yakni Dana Investasi Real Estate (DIRE) berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Simas Plaza Indonesia.
Pengalihan ini yakni secara langsung dan tidak langsung. Adapun pengalihan langsung yakni sebanyak 43.081.600 saham atau 1,21% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PLIN.
"Sementara tak langsung melalui PT Rizki Bukit Abadi sejumlah 1.135.000 saham atau 0,03% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Demikian saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih," kata Rosano, dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dengan demikian porsi saham Rosano yang juga merupakan mertua dari artis Syahrini ini menjadi 0% dari sebelum pengalihan yakni mencapai 44.216.600 saham atau 1,24% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor perseroan.
Pelepasan saham ini dilakukan pada harga Rp 3.740/saham sehingga total nilai yang didapat oleh ayah dari Rosano Barack dari transaksi ini mencapai Rp 165,37 miliar.
Adapun bagi Plaza Indonesia Investama, dengan pengalihan 44.216.600 saham ini maka porsi saham di PLIN menjadi 3.429.674.130 atau 96,61%, dari sebelumnya yakni 3.385.457.530 atau 95.37% saham PLIN.
Tahun lalu, PT Sinarmas Asset Management mencatatkan produk DIRE Simas Plaza Indonesia di BEI dengan total portfolio senilai Rp 10,4 triliun.
Underlying asset DIRE tersebut yakni 95,37% saham PLIN dan 100% saham PT Sarana Mitra Investama, yang memiliki saham di PT Plaza Lifestyle Prima, pengelola mall FX Sudirman.
Total unit penyertaan DIRE dengan kode XSPI ini sebanyak 20,80 miliar unit dengan nilai perdana sebesar Rp 500/unit dengan imbal hasil 6-8% per tahun.
Secara sederhana, DIRE dapat diartikan sebagai kumpulan dana investor yang akan diinvestasikan ke aset properti baik secara langsung dengan membeli gedung maupun tidak langsung dengan membeli saham/obligasi perusahaan properti.
Instrumen ini memiliki kewajiban untuk menginvestasikan minimal 80% dana kelolaannya ke properti di mana 50%-nya harus berbentuk aset real estate langsung.
Plaza Indonesia Realty didirikan pada 5 November 1983 dan mulai beroperasi secara komersial pada Maret 1990.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dilepas Mertua Syahrini, Siapa Saja Pemilik Plaza Indonesia?
