Saham Publik Cuma 1,7%, Solusi Bangun Fokus Pulihkan Kinerja

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 June 2019 15:45
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) masih mengkaji rencana penambahan saham publik perseroan atau free float.
Foto: Truk semen siang mendistribusikan produk (dok. Semen Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) masih mengkaji rencana penambahan saham publik perseroan atau free float pada tahun ini.

Manajemen perseroan menyatakan, free float masih belum menjadi prioritas utama saat ini mengingat ex-Semen Holcim ini masih fokus membenahi kinerja keuangan.

Berdasarkan aturan Bursa Efek Indonesia (BEI), setiap emiten diwajibkan memiliki persentase saham publik sebesar 7,5% dari jumlah saham dalam modal yang disetor. Tujuannya, agar saham tersebut lebih likuid di pasar.


Saat ini saham publik di SMCB hanya sebesar 1,7%, sisanya 98,3% dimiliki oleh Semen Indonesia Industri Bangun (SIIB) pasca-tender offer atau penawaran tender pembelian saham publikSIIB menggantikan kursi pemegang saham mayoritas yang ditinggalkan oleh Holderfin B.V, produsen semen asal Belanda.

Di laporan keuangan Maret 2019, sebelum tender offer digelar, SIIB punya 80,82%, pemodal asing 9,85%, dan publik 9,35%.

"Prioritas kami ke kinerja untuk memperbaiki struktur keuangan, terutama di bottom line [laba bersih]. [Keinginan] pemegang saham sementara seperti itu," kata Agung Wiharto, Direktur Solusi Bangun Indonesia, saat paparan publik di Jakarta, Rabu (26/5/2019).

Mantan Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia ini mengatakan pihaknya tidak 
mempermasalahkan bila saham SMCB saat ini belum likuid di pasar. "Tidak apa-apa tidak likuid, setelah kinerja membaik pasti akan likuid lagi," jelasnya.

Data perdagangan mencatat, pada Rabu ini, saham SMCB minus 0,32% di level Rp 1.570/saham, minus 17% secara tahun berjalan (year to date). Transaksi atas saham ini masih rendah yakni Ro 4,07 juta dengan volume 2.600 saham.

Sepanjang tahun 2018, rugi tahun berjalan SMCB tercatat sebesar Rp 828 miliar, meningkat dari dari tahun sebelumnya Rp 758 miliar.

Pada 2018, Solusi Bangun Indonesia mencatatkan pendapatan Rp 10,37 triliun dengan volume penjualan semen dan klinker sebesar 11,77 juta ton, naik 6,3% dari tahun sebelumnya 11,07 juta ton.

Simak penjualan Semen Indonesia terdorong penjualan SMCB.
[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article SMCB Siap Tender Offer 1,48 Miliar Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular