Apa Kabar Proyek Meikarta? Ini Update dari John Riady

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 June 2019 15:12
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menargetkan akan melakukan seremonial penutupan atap (topping-off) empat menara.
Foto: Chief Executive Officer PT. Lippo Karawaci, Tbk John Riady (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menargetkan akan melakukan seremonial penutupan atap (topping-off) empat menara atau tower pertama Meikarta pada Agustus 2019, yang akan dilanjutkan dengan serah terima seluruh tower tersebut pada 3 bulan setelahnya.

Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), induk usaha Lippo Cikarang, John Riady mengatakan pihaknya optimistis bahwa pembangunan mega proyek Meikarta yang berlokasi di Cikarang ini terus berjalan.

Bahkan, perusahaan semakin percaya diri lantaran pendanaan proyek semakin lancar setelah perusahaan merampungkan aksi korporasi penerbitan saham baru atau rights issue pada akhir Juni ini.



"Yang sedang dibangun itu 56 tower, totalnya 22.500 unit yang dibangun, yang terjual sudah 65% itu cukup baik. Sisanya 35% akan terjual 18-24 bulan ke depan. Empat tower pertama topping-off 1 Agustus, tiga bulan kemudian akan hand over," kata John di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (20/6/2019).


Putra tertua James Riady atau cucu Mochtar Riady pemilik Lippo Grup ini menjelaskan, pembangunan proyek tahap IA ini merupakan bagian dari target perusahaan untuk membangun 100.000 rumah dalam waktu 5 hingga 10 tahun ke depan secara konsolidasi.

Tak hanya itu, nantinya Lippo akan membangun mall baru yang diklaim akan menjadi mall terbesar di Indonesia di kawasan Meikarta tersebut. John masih merahasiakan berapa luas dan besaran dana yang disiapkan perusahaan untuk melakukan pembangunan mall ini.

"Kami akan bangun mall Orange County yang menjadi mall terbesar di Indonesia nantinya. Lebih besar dari Lippo Mall Puri," imbuh dia.


Adapun saat ini proses hukum mega proyek ini masih berlangsung.

Mengutip CNN Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya mengidentifikasi lebih dari 20 orang anggota DPRD Kabupaten Bekasi diduga menerima pembiayaan dari Meikarta untuk berlibur ke Thailand.


Fasilitas ini diterima oleh Anggota DPRD itu, berkaitan dengan proses perubahan aturan tata ruang proyek Meikarta.


Ditemui di tempat yang sama, Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan meski tengah dalam proses penyelesaian kasus ini, pembangunan Meikarta tetap berlangsung.


"Reguler biasa aja itu," kata Ketut di kesempatan yang sama.

Sebelumnya, pengelola Meikarta PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), entitas asosiasi Lippo Cikarang, juga menggalang dana dengan menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).

Sepanjang tahun ini MSU sudah melakukan penerbitan senilai Rp 227,30 miliar yang dilakukan pada Februari dan April 2019


Buka-bukaan John Riady soal Meikarta dan Lippo Group.
[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article Duh! Lippo Karawaci Rugi Rp 9 T, Lippo Cikarang Tekor Rp 4 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular