Kinerja Grup Lippo: LPKR Untung Rp 50,14 M, Laba LPCK Turun 47,63%

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
26 March 2024 11:19
Lippo Cikarang
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti Lippo Karawaci (LPKR) mencatat laba bersih sepanjang 2023 sebesar Rp 50,14 miliar. Capaian tersebut membaik dari sebelumnya yang rugi Rp 2,69 triliun. Sementara, laba per saham menjadi Rp0,71 dari sebelumnya minus Rp38.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), laba LPKR di dorong oleh pendapatan yang naik 14% menjadi Rp16,99 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,80 triliun. Beban pajak final Rp143,18 miliar, bengkak dari Rp134,48 miliar.

Sehingga, pendapatan bersih LPKR menjadi sebesar Rp16,84 triliun, naik dari Rp14,67 triliun. Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp9,47 triliun, dari sebelumnya yang sebesar Rp8,52 triliun. Sehingga, laba kotor menjadi Rp7,36 triliun, atau naik tipis dari akhir 2022 senilai Rp6,14 triliun. Beban usaha Rp4,53 triliun, naik dari Rp4,30 triliun.

Kontribusi terbesar laba berasal dari penghasilan lainnya yang naik 846% menjadi Rp1,23 triliun dari posisi sama tahun sebelumnya Rp133,74 miliar. Sementara beban lainnya tercatat Rp374,59 miliar, turun dari Rp1,86 triliun.

Laba usaha Rp3,69 triliun juga meroket 3.254% dari episode sama tahun sebelumnya hanya Rp113,06 miliar. Beban keuangan bersih Rp1,81 triliun, susut dari Rp 1,85 triliun.

Bagian rugi dari entitas asosiasi Rp 610,23 miliar, bengkak dari Rp 155,06 miliar. Laba sebelum beban pajak Rp 1,26 triliun, naik 166 persen dari minus Rp 1,89 triliun. Laba tahun berjalan Rp 653,69 miliar, surplus 128% dari tekor Rp 2,32 triliun.

Adapun ekuitas Rp 19,60 miliar, naik dari akhir 2022 sebesar Rp 19,13 triliun. Defisit Rp10,91 triliun, turun dari akhir 2022 senilai Rp 10,96 triliun. Total liabilitas Rp 29,96 triliun, turun dari Rp 30,73 triliun. Sedangkan aset Rp 49,57 triliun, turun dari Rp 49,87 triliun.

Sementara untuk unit bisnis Lippo lainnya, yakni PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan laba bersih senilai Rp161,92 miliar atau nyungsep 47,63% (year-on-year), lantaran tertekan oleh penurunan pendapatan dan lonjakan beban keuangan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat (26/3/2024), total pendapatan bersih yang dibukukan LPCK untuk sepanjang 2023 sebesar Rp1,05 triliun atau melorot 15,32% dibandingkan dengan perolehan pendapatan bersih di sepanjang 2022 yang mencapai Rp1,24 triliun.

Di tengah penurunan tajam pada pos pendapatan bersih tersebut, LPCK hanya mampu menekan beban pokok pendapatan di 2023 sebesar 7,88% (y-o-y) menjadi Rp548,62 miliar, sehingga laba bruto untuk Tahun Buku 2023 melorot 22,88% menjadi Rp500,02 miliar dari Rp648,37 miliar pada Tahun Buku 2022.

Sementara itu, laba usaha LPCK untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023 tercatat Rp230,35 miliar atau ambles 41,18% dibandingkan dengan perolehan di sepanjang Tahun Buku 2022 yang masih mampu mencatatkan laba usaha sebesar Rp398,4 miliar.

Adapun laba sebelum pajak penghasilan untuk Tahun Buku 2023 tercatat Rp142,27 miliar atau terperosok 58,06% (y-o-y), setelah tertekan oleh lonjakan beban keuangan sebesar 47,11% (y-o-y) menjadi Rp91,5 miliar dari Rp62,2 miliar pada Tahun Buku 2022.

Dengan adanya beban pajak penghasilan di 2023 yang sebesar Rp33,68 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan emiten Lippo Group ini menjadi Rp108,58 miliar atau nyungsep 64,14% dibandingkan dengan capaian di sepanjang 2022 yang sebesar Rp302,81 miliar.

Adapun besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 sebesar Rp161,92 miliar atau anjlok 47,63% (y-o-y). Perlu diketahui, pada Tahun Buku 2023, LPCK mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali sebesar Rp53,34 miliar atau lebih tinggi 734,74% (y-o-y).

Per 31 Desember 2023, jumlah liabilitas emiten yang dikendalikan oleh PT Kemuning Satiatama ini tercatat Rp2,89 triliun atau membengkak 9,06% (y-o-y), sedangkan total ekuitas hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp6,79 triliun atau mengalami kenaikan 1,35% (y-o-y).


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lippo Karawaci (LPKR) Jual Tanah ke RS Siloam Rp 279,88 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular