
Lippo Cikarang Ganti Pengurus, Ada Bos LPKR-Rektor Paramadina

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti Grup Lippo, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) merombak jajaran pengurus perusahaan, khususnya dewan direksi lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (29/6/2021).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Komisaris Lippo Cikarang Theo L Sambuaga mengatakan RUPST Selasa kemarin antara lain melaporkan kinerja perseroan, persetujuan Laporan Tahunan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan pengangkatan anggota direksi dan dewan komisaris yang baru.
"Kami mengucapkan selamat bergabung dan berkontribusi untuk meningkatkan kinerja perseroan," ujar Theo L Sambuaga, dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu (30/6).
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi LPCK yang baru :
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Theo L. Sambuaga
Komisaris Independen : Didik Junaeidi Rachbini
Komisaris Independen : Hadi Cahyadi
Komisaris : Ali Said
Komisaris : Anand Kumar
Komisaris : Sugiono Djauhari
Dewan Direksi
Presiden Direktur : Ketut Budi Wijaya
Direktur : Rudy Halim
Direktur : Tevilyan Yudhistira Rusli
Direktur : Ju Kian Salim.
Untuk jajaran komisaris belum ada perubahan. Misalnya Didik Rachbini sudah menjabat Komisaris Independen LPCK berdasarkan keputusan RUPS Tahunan sejak 6 Juli 2020 dan kini diangkat kembali.
Saat ini Prof Didik J. Rachbini juga menjadi rektor Universitas Paramadina. Sebelum menjadi rektor, Didik pernah menjadi anggota Komisi VI DPR-RI dari fraksi PAN pada periode 2004-2009.
Adapun di jajaran direksi, ada pergantian. RUPST mengangkat Ketut Budi Wijaya sebagai presiden direktur yang baru terhitung sejak ditutupnya RUPST, Selasa (29/6), menggantikan Sie Subiyanto.
Ketut sebelumnya merupakan Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), induk usaha LPCK, sejak 5 Juni 2018. Sebelumnya Ketut juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dan komisaris PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD).
Dalam kesempatan itu, Direktur LPCK Rudy Halim mengungkapkan, di tengah masa pandemi Covid-19, perseroan terus berfokus untuk memanfaatkan momentum dan peluang yang tercipta melalui kehadiran salah satu produk baru, yakni Waterfront Estates, perumahan kelas premium dengan lokasi yang strategis di kawasan Lippo Cikarang.
Sepanjang tahun 2020, Perseroan telah meluncurkan tiga klaster Waterfront Estates, yaitu Riverside, Silvercreek, dan Travertine, dengan total penjualan rata-rata sampai dengan Mei 2021 mencapai 90%.
Selain itu, hingga Mei 2021, progres konstruksi di klaster Riverside sudah mencapai 100% dan telah diserahterimakan kepada pembeli sejak 24 April 2021.
Sementara itu, dari segi finansial, per kuartal I-2021, pendapatan LPCK anjlok menjadi Rp 239,18 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 574,38 miliar. Laba bersih ambles menjadi Rp 87,31 miliar dari sebelumnya Rp 793,58 miliar.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Lippo Karawaci Rugi Rp 9 T, Lippo Cikarang Tekor Rp 4 T
