Internasional

Sanksi AS Berlaku, Jepang Akan Mulai Impor Minyak Iran

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 November 2018 18:27
Pembeli minyak mentah Iran dari Jepang diperkirakan akan bersiap untuk melanjutkan impor setelah Tokyo diberikan pengecualian dari sanksi Amerika Serikat (AS).
Foto: Infografis, Arie Pratama
Tokyo, CNBC Indonesia - Pembeli minyak mentah Iran dari Jepang diperkirakan akan bersiap untuk melanjutkan impor dari negara Timur Tengah itu setelah Tokyo diberikan pengecualian dari sanksi Amerika Serikat (AS) yang berlaku minggu ini, kata menteri perdagangan Hiroshige Seko, Selasa (6/11/2018).

Pengecualian telah diberikan kepada klien minyak terbesar Iran (Jepang, China, India, Korea Selatan, Taiwan, Italia, Yunani, dan Turki), yang memungkinkan mereka mengimpor setidaknya beberapa barel minyak selama 180 hari ke depan.


Ekspor minyak Iran telah turun tajam sejak Presiden AS Donald Trump mengatakan pada pertengahan tahun ia akan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran atas program nuklirnya yang disengketakan. Tetapi, dengan pengecualian itu pembeli besar negara Timur Tengah dapat meningkatkan pesanan segera sampai bulan depan.

"Itu akan diserahkan pada penilaian perusahaan swasta, tetapi berdasarkan keputusan ini, perusahaan (Jepang) kemungkinan akan bersiap untuk melanjutkan impor minyak mentah Iran," kata Seko kepada wartawan, melansir Reuters.

Ditanya apakah pemotongan impor akan diperlukan, dia menjawab: "Saya tidak bisa mengomentari volume impor".

Seko juga menolak berkomentar mengenai apakah impor Jepang akan turun ke nol setelah periode pengecualian 180 hari berakhir dan mengatakan akan tergantung pada negosiasi di masa depan antara Tokyo dan Washington.

Sanksi AS Berlaku, Jepang Akan Mulai Impor Minyak IranFoto: infografis/5 wilayah Indonesia Berpotensi untuk lapangan Minyak besar/Aristya Rahadian krisabella
Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono kemudian mengatakan Tokyo akan terus berdiskusi dengan Amerika Serikat untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan tidak berdampak buruk pada perusahaan-perusahaan Jepang.

Seorang sumber di perusahaan penyulingan Jepang mengatakan perusahaan telah mulai mempertimbangkan untuk melanjutkan pembelian minyak Iran, meskipun rinciannya belum ditetapkan. Dia berbicara dengan syarat bahwa kilang minyak itu tidak akan diidentifikasi.

Sementara itu, kilang minyak terbesar Jepang, JXTG Nippon Oil & Energy, mengatakan sedang mengamati situasi dengan hati-hati.

Jepang bergabung dengan Korea Selatan untuk sementara waktu menghentikan pemuatan minyak Iran sekitar pertengahan September.


Negara ini mengimpor sekitar 172.000 barel per hari (bpd) minyak mentah Iran tahun lalu, turun 24,2% dari 2016, data kementerian perdagangan menunjukkan. Itu mencakup 5,3% dari total impor minyak mentah.

Jepang telah memangkas impor Iran secara signifikan dari hampir 315.000 bpd pada tahun 2011, tahun sebelum sanksi internasional sebelumnya diberlakukan terhadap Iran.
(prm) Next Article Hindari Dampak Negatif Sanksi Iran, AS-Jepang Buka Diskusi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular