
Internasional
Diancam AS, Jepang Akan Hentikan Impor Minyak dari Iran
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
03 September 2018 15:48

Tokyo, CNBC Indonesia - Perusahaan minyak besar Jepang sedang bersiap untuk menangguhkan impor minyak mentah dari Iran pada bulan Oktober, akibat ancaman Washington yang akan memberikan sanksi kepada negara-negara yang mengimpor minyak mentah Iran, media lokal melaporkan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada bulan Mei menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran dan bulan lalu mulai memberlakukan kembali sanksi yang menghalangi negara lain untuk berdagang dengan Iran.
Sanksi kedua yang menargetkan industri minyak dan sektor perbankan Iran akan diberlakukan pada 5 November.
Jepang telah mengupayakan izin yang akan memungkinkannya untuk terus mengimpor minyak Iran, tetapi tampaknya hal itu cukup mustahil, Jiji Press dan media lokal lainnya melaporkan baru-baru ini, mengutip AFP.
Akibatnya, perusahaan-perusahaan minyak Jepang sedang bersiap untuk menghentikan impor minyak mentah Iran dan mencari cara untuk meningkatkan impor dari negara lain untuk menutupi kekurangan, kata laporan-laporan itu.
Seorang pejabat kementerian perdagangan pada hari Senin (3/9/2018) mengonfirmasi Jepang telah mengangkat masalah pengecualian dalam pembicaraan dengan AS tetapi menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Importir minyak menolak untuk mengonfirmasi bahwa mereka berencana untuk menghentikan impor Iran.
"Kami telah mengatakan kami akan mengamati keputusan pemerintah (tentang impor minyak Iran), tetapi kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut karena kami tidak mengungkapkan informasi mengenai perdagangan individu," kata juru bicara untuk distributor minyak Showa Shell Sekiyu kepada AFP, Senin.
Perusahaan lainnya, JXTG, juga menolak untuk mengonfirmasi laporan tersebut.
Jepang sangat bergantung pada impor minyak dari Timur Tengah, meskipun minyak mentah dari Iran hanya menyumbang 5,3% dari total impor negara itu tahun lalu.
(prm) Next Article Hindari Dampak Negatif Sanksi Iran, AS-Jepang Buka Diskusi
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada bulan Mei menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran dan bulan lalu mulai memberlakukan kembali sanksi yang menghalangi negara lain untuk berdagang dengan Iran.
Sanksi kedua yang menargetkan industri minyak dan sektor perbankan Iran akan diberlakukan pada 5 November.
Akibatnya, perusahaan-perusahaan minyak Jepang sedang bersiap untuk menghentikan impor minyak mentah Iran dan mencari cara untuk meningkatkan impor dari negara lain untuk menutupi kekurangan, kata laporan-laporan itu.
Seorang pejabat kementerian perdagangan pada hari Senin (3/9/2018) mengonfirmasi Jepang telah mengangkat masalah pengecualian dalam pembicaraan dengan AS tetapi menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Importir minyak menolak untuk mengonfirmasi bahwa mereka berencana untuk menghentikan impor Iran.
"Kami telah mengatakan kami akan mengamati keputusan pemerintah (tentang impor minyak Iran), tetapi kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut karena kami tidak mengungkapkan informasi mengenai perdagangan individu," kata juru bicara untuk distributor minyak Showa Shell Sekiyu kepada AFP, Senin.
Perusahaan lainnya, JXTG, juga menolak untuk mengonfirmasi laporan tersebut.
Jepang sangat bergantung pada impor minyak dari Timur Tengah, meskipun minyak mentah dari Iran hanya menyumbang 5,3% dari total impor negara itu tahun lalu.
(prm) Next Article Hindari Dampak Negatif Sanksi Iran, AS-Jepang Buka Diskusi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular