
Data Ekonomi AS Ciamik, Harga Minyak Terbang Dekati US$ 70

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia semakin mendekati level US$ 70/barel untuk jenis Brent. Data perekonomian AS yang bagus turut mendongkrak risk sentiment pelaku pasar.
Harga kontrak Brent maupun West Texas Intermediate (WTI) naik setengah persen pada perdagangan waktu Asia hari ini, Jumat (28/5/2021). Kontrak Brent dihargai US$ 69,8/barel dan kontrak WTI di US$ 67,2/barel.
Terbaru ada rilis data pengangguran Paman Sam yang bisa dibilang melampaui ekspektasi. Jumlah warga AS baru yang mengajukan klaim pengangguran turun jauh melebihi ekspektasi pekan lalu dan menjadi level terendah selama 14 bulan terakhir di angka 406 ribu seiring dengan restriksi pasca Covid-19 yang terus diperlonggar.
Ada harapan ekonomi bakal pulih cepat permintaan minyak diyakini bakal terdongkrak. Apalagi belum lama ini data stok minyak mentah AS yang turun signifikan juga ikut mengerek naik harga si emas hitam.
"Harga minyak naik karena data ekonomi AS yang kuat dan meningkatnya sentimen bahwa jika kesepakatan nuklir Iran tidak termasuk pencabutan sanksi segera sehingga pasar minyak tidak akan cepat dibanjiri dengan kelebihan pasokan," kata analis OANDA Edward Moya dalam catatan sebagaimana diwartakan Reuters.
Brent dan WTI keduanya berada telah membukukan kenaikan mingguan sebesar 5% hingga 6% karena analis memperkirakan permintaan minyak global akan pulih mendekati 100 juta barel per hari (bph) pada kuartal ketiga pada perjalanan musim panas di Eropa dan Amerika Serikat menyusul meluasnya program vaksinasi.
Dalam rangka menyeimbangkan ekspektasi pemulihan permintaan terhadap kemungkinan peningkatan pasokan Iran, OPEC+ kemungkinan akan tetap berpegang pada langkah yang ada yaitu secara bertahap mengurangi pembatasan pasokan minyak yang sudah dilakukan sejak tahun lalu.
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi