Internasional

AS Kecualikan Korea Selatan dari Sanksi Impor Minyak Iran

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
05 November 2018 16:29
Korea Selatan telah diberikan pengecualian oleh Amerika Serikat (AS) dari sanksi impor minyak Iran, tepat ketika sanksi itu mulai berlaku.
Foto: REUTERS/Jung Yeon-Je/Pool/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan telah diberikan pengecualian oleh Amerika Serikat (AS) dari sanksi impor minyak Iran, tepat ketika sanksi itu mulai berlaku, kata seorang pejabat pemerintah Korea Selatan, Senin (5/11/2018).

Korea Selatan, yang merupakan sekutu AS dan salah satu pembeli terbesar minyak Iran, pekan lalu meminta "fleksibilitas maksimum" dari Washington, setelah beberapa perusahaan konstruksi membatalkan kontrak terkait energi di republik Islam itu karena kesulitan pembiayaan.


Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat akan sementara mengizinkan delapan importir untuk tetap membeli minyak Iran, setelah kembali mengenakan sanksi terhadap aliran minyak mentah negara itu mulai Senin. Pengenaan sanksi itu bertujuan untuk memaksa Iran mengekang kegiatan nuklir, rudal, dan regionalnya.

Di bawah undang-undang A.S., pengecualian dapat diberikan hingga 180 hari.

"Petrokimia adalah kunci bagi ekonomi kami, dan kami menekankan bahwa jika kami terkena sanksi Iran, itu akan menimbulkan tantangan berat bagi seluruh perekonomian kami," kata pejabat itu yang berbicara secara anonim, dikutip dari Reuters.

Pelanggan minyak terbesar Iran, semua di Asia, telah meminta keringanan sanksi agar mereka dapat terus membeli minyak dari Iran.

Korea Selatan, pembeli minyak mentah terbesar kelima di dunia, terutama membeli bentuk minyak mentah sangat ringan dari Iran yang dikenal sebagai kondensat.

Seoul juga mendapatkan pengecualian dari Amerika Serikat untuk melanjutkan transaksi keuangan dengan bank sentral Iran yang disetujui untuk memfasilitasi impor minyak, kata pejabat itu.

Pada 2012, Korea Selatan menerima pengecualian atas sanksi AS dengan mengimpor jumlah terbatas minyak Iran selama putaran sanksi sebelumnya yang dicabut pada awal 2016.

Pembeli Korea Selatan telah mengurangi pembelian minyak Iran dan beralih ke sumber alternatif seperti minyak mentah Amerika dan Afrika dalam beberapa bulan terakhir karena harga minyak Timur Tengah yang mahal dan ketidakpastian perdagangan dengan Iran.


Pada bulan September, impor minyak Iran oleh Korea Selatan jatuh ke titik nol untuk kali pertama sejak 2012. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pengiriman minyak Iran turun hampir 50% secara tahunan menjadi 58,2 juta barel, menurut data dari Korea National Oil.
(prm) Next Article Ekonomi Memburuk, Parlemen Copot Menteri Keuangan Iran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular