
Tak Peduli Sanksi AS, Iran Kembangkan Industri Minyak

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran bertekad untuk mengembangkan industri minyak meskipun saat ini masih belum lepas dari sanksi ekonomi yang diberikan Amerika Serikat (AS). Seperti dikutip dari Reuters, rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu (11/7/2020).
"Kami tidak akan menyerah dalam keadaan apa pun... Kami harus meningkatkan kapasitas kami sehingga bila perlu dengan kekuatan penuh kami dapat memasuki pasar dan menghidupkan kembali pangsa pasar kami," kata Zanganeh.
Ekonomi Iran sudah terpukul sejak penerapan sanksi oleh AS, yang diberlakukan kembali pada 2018 sejak Washington keluar dari perjanjian nuklir Iran pada 2015. Sejak sanksi tersebut, ekspor minyak Iran diperkirakan mencapai 100.000 hingga 200.000 barel per hari, turun dari lebih dari 2,5 juta barel per hari yang dikirimkan Iran pada April 2018.
Produksi minyak mentah Republik Islam telah berkurang menjadi sekitar 2 juta barel per hari.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alamak, Baru Tenang Dikit, Trump Sanksi Minyak Iran