Internasional
Otoritas Bursa AS Seret CEO Tesla Elon Musk ke Pengadilan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
28 September 2018 07:07
Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Tesla Elon Musk digugat oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) atas dugaan penipuan, menurut dokumen pengadilan yang diajukan hari Kamis (27/9/2018). Beberapa sumber yang dekat dengan perusahaan mengatakan kepada CNBC International perusahaan juga memperkirakan akan ikut digugat meskipun nama Tesla tidak masuk dalam gugatan tersebut.
Saham pabrikan mobil asal AS itu langsung anjlok lebih dari 13% dalam perdagangan lanjutan setelah penutupan bursa hari Kamis. Saham perusahaan telah menyentuh level 30% di bawah posisi tertingginya dalam 52 pekan.
Gugatan SEC berisi dugaan bahwa Musk mengeluarkan pernyataan yang tidak benar dan menyesatkan dan gagal untuk menginformasikan aksi korporasi material perusahaan kepada otoritas.
Salah satu hukuman yang dimohonkan oleh otoritas adalah agar SEC diperbolehkan untuk melarang Musk menduduki jabatan officer atau direktur di perusahaan publik bila terbukti bersalah.
"Seorang chairman dan CEO sebuah perusahaan publik memiliki tanggung jawab penting kepada para pemegang sahamnya," kata salah satu direktur divisi penegakan hukum SEC, Stephanie Avakian, dalam sebuah konferensi pers hari Kamis, tulis CNBC International.
"Tanggung jawab tersebut termasuk perlunya bersikap teliti dan berhati-hati mengenai kebenaran dan akurasi pernyataan yang dibuat kepada publik, apakah itu pernyataan yang dibuat melalui cara-cara tradisional, seperti rilis pers atau earnings call, atau melalui metode yang lebih kasual, seperti Twitter atau media sosial lainnya," tambahnya.
"Status sebagai selebritas atau inovator teknologi tidak memberi pengecualian dari aturan sekuritas federal," ujarnya.
Musk menyebut tuduhan itu "tidak berdasar" dan mengatakan ia tidak pernah mengompromikan integritasnya.
"Langkah tidak berdasar oleh SEC ini membuat saya sangat sedih dan kecewa," tulis Musk dalam sebuah pernyataan kepada CNBC International.
"Saya selalu mengambil langkah berdasarkan kepentingan kebenaran, transparansi, dan investor. Integritas adalah nilai paling penting dalam hidup saya dan fakta-fakta akan menunjukkan bahwa saya tidak pernah mengompromikan hal ini," tambahnya.
Di bulan Agustus, Musk berkicau di Twitter bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk memprivatisasi Tesla. Ia juga mengatakan pendanaannya telah aman.
Tweet itu memantik gejolak bagi Tesla dan sahamnya bergerak liar selama beberapa pekan.
Musk kemudian menjelaskan bahwa ia sedang dalam pembicaraan dengan sovereign wealth fund Arab Saudi dan yakin pendanaan akan cair sesuai perkiraannya.
Gugatan SEC juga menyebutkan bahwa Musk mengeluarkan informasi itu tanpa masukan dari pejabat eksekutif Tesla lainnya.
(prm) Next Article Elon Musk Isap Ganja Depan Publik, Saham Tesla Rontok
Saham pabrikan mobil asal AS itu langsung anjlok lebih dari 13% dalam perdagangan lanjutan setelah penutupan bursa hari Kamis. Saham perusahaan telah menyentuh level 30% di bawah posisi tertingginya dalam 52 pekan.
Gugatan SEC berisi dugaan bahwa Musk mengeluarkan pernyataan yang tidak benar dan menyesatkan dan gagal untuk menginformasikan aksi korporasi material perusahaan kepada otoritas.
 Foto: REUTERS/Jason ReedTesla |
"Tanggung jawab tersebut termasuk perlunya bersikap teliti dan berhati-hati mengenai kebenaran dan akurasi pernyataan yang dibuat kepada publik, apakah itu pernyataan yang dibuat melalui cara-cara tradisional, seperti rilis pers atau earnings call, atau melalui metode yang lebih kasual, seperti Twitter atau media sosial lainnya," tambahnya.
"Status sebagai selebritas atau inovator teknologi tidak memberi pengecualian dari aturan sekuritas federal," ujarnya.
Musk menyebut tuduhan itu "tidak berdasar" dan mengatakan ia tidak pernah mengompromikan integritasnya.
"Langkah tidak berdasar oleh SEC ini membuat saya sangat sedih dan kecewa," tulis Musk dalam sebuah pernyataan kepada CNBC International.
 Foto: Elon Musk (youtube)CEO Tesla Elon Musk saat Mengisap Ganja |
Di bulan Agustus, Musk berkicau di Twitter bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk memprivatisasi Tesla. Ia juga mengatakan pendanaannya telah aman.
Tweet itu memantik gejolak bagi Tesla dan sahamnya bergerak liar selama beberapa pekan.
Musk kemudian menjelaskan bahwa ia sedang dalam pembicaraan dengan sovereign wealth fund Arab Saudi dan yakin pendanaan akan cair sesuai perkiraannya.
Gugatan SEC juga menyebutkan bahwa Musk mengeluarkan informasi itu tanpa masukan dari pejabat eksekutif Tesla lainnya.
(prm) Next Article Elon Musk Isap Ganja Depan Publik, Saham Tesla Rontok
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular