Karena Cuitan Elon Musk, Saham Tesla Terendah Dalam 5 Bulan

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 March 2019 19:34
Saham Tesla menjadi bulan-bulanan investor seiring dengan 'perkelahian' sengit antara sang CEO Elon Musk dengan lembaga pengawas pasar modal AS.
Foto: Mobil Tesla Model X di Canadian International AutoShow di Toronto (REUTERS/Chris Helgren)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham pembesut mobil listrik Tesla menjadi bulan-bulanan investor seiring dengan 'perkelahian' sengit antara sang CEO Elon Musk dengan Securities and Exchange Commission (SEC) selaku lembaga pengawas pasar modal AS.

Pada perdagangan kemarin (19/3/2019), harga saham Tesla melemah 0,75% ke level US$ 267,47/unit yang merupakan harga terendah dalam nyaris 5 bulan atau sejak 22 Oktober 2018 silam. Sepanjang tahun ini, harga saham Tesla sudah terjun bebas 19,6%.

Elon Musk yang juga menjabat sebagai CEO Spacex tersebut terlibat dalam keributan yang seakan tanpa ujung dengan SEC, seiring dengan kebiasaannya memposting cuitan terkait Tesla di Twitter.

Perkembangan teranyar, SEC kembali menyerang Musk pada hari Senin (18/3/2019) dengan mengajukan permintaan kepada pengadilan untuk mendakwa Musk, karena dianggap melanggar perintah pengadilan ketika mempublikasikan proyeksi produksi perusahaan melalui akun Twitter-nya, @elonmusk.

"Tesla memproduksi 0 mobil pada tahun 2011, namun akan membuat sekitar 500.000 pada tahun 2019," demikian cuit Musk pada tanggal 19 Februari.

Sebagai informasi, SEC sebelumnya sudah memenangkan pertarungan hukum melawan Musk terkait dengan cuitan Musk yang pada intinya mempublikasikan, bahwa dirinya memiliki rencana untuk membuat Tesla menjadi perusahaan private (perusahaan yang sahamnya tak diperdagangkan secara umum) dan pendanaan untuk hal tersebut sudah didapatkan. Hal tersebut pada akhirnya terbukti merupakan sebuah kebohongan.

Perkara tersebut akhirnya menyebabkan Musk harus membayar denda senilai US$ 20 juta, dan meninggalkan posisinya sebagai Chairman di Tesla. Lebih lanjut, Tesla juga diwajibkan untuk memberikan persetujuan untuk setiap hal terkait Tesla yang akan diungkapkan Musk kepada publik, termasuk yang melalui media sosial.

Lantas, cuitan Musk pada pertengahan Februari lalu dianggap menyalahi aturan oleh SEC karena tak mendapat persetujuan Tesla. Bahkan, SEC menyebut bahwa Musk sama sekali tak meminta persetujuan Tesla untuk seluruh cuitan terkait perusahaan yang diposting pasca menyelesaikan gugatan dengan SEC.

"Oleh karena itu mengejutkan untuk mengetahui bahwa pada saat penyampaian instant motion, Musk tidak meminta persetujuan untuk satupun dari berbagai cuitan mengenai Tesla yang diposting pada bulan-bulan selepas keputusan pengadilan berlaku," tulis SEC dalam dokumen yang disampaikan ke pengadilan pada hari Senin.

Pada perdagangan extended hours, harga saham Tesla ditransaksikan menguat sebesar 0,57%. Kejatuhan harga yang sudah begitu signifikan membuka ruang bagi investor untuk mengakumulasi saham Tesla.

Namun, ribut-ribut Musk dan SEC yang terus saja terjadi sangat mungkin membuat saham Tesla kembali mengakhiri perdagangan hari ini di zona merah.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank) Next Article Saham Tesla Anjlok 21%, Terburuk Harian Sepanjang Sejarah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular