Banyak Eksekutif Mundur, Saham Tesla Malah Naik 12%

Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 September 2018 19:40
Kurangnya berita negatif tentang Tesla dan CEO-nya membuat investor kembali melirik saham Tesla.
Foto: REUTERS/Jason Reed
Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla dan CEO Elon Musk tidak menjadi pusat pemberitaan pekan ini setelah sebulan sebelumnya menjadi headline di berbagai media. Menjadi headline di media besar. Namun hal ini ternyaa membawa berkah bagi perusahaan pembuat mobil ini.

Harga saham Tesla naik 12% dalam lima hari perdagangan. Ini menjadi minggu terbaik Tesla sejak 3 Agustus 2018 sebelum Elon Musk membuat saham Tesla bergerak liar karena cuitan pribadinya.

Saham Tesla naik 8% pada perdagang Senin tetapi turun 2% pada Selasa setelah Musk mengatakan perusahaan akan memangkas dua warna cat untuk "menyederhanakan manufaktur" dan mantan analis mengatakan saham tersebut "tidak lagi dapat diinvestasikan."

Pada hari Rabu, eksekutif keuangan lain meninggalkan perusahaan, tetapi saham membukukan kenaikan 4 persen. Tesla naik sekitar 2 persen pada hari Jumat dan mendorong reli selama seminggu ke 12,14 persen, menghapus hampir semua kerugian Tesla dari minggu lalu.

"Minggu lalu adalah minggu yang buruk jadi ada sedikit rebound," kata Loup Ventures 'Gene Munster kepada CNBC International. "Tidak ada berita dalam kasus Tesla adalah berita baik."

Minggu tenang membiarkan investor fokus pada bisnis dan jumlah produksi, kata Munster. Minggu lalu, Musk mengatakan Tesla akan membangun dan mengirimkan dua kali lipat mobil pada kuartal ini seperti yang dilakukan pada kuartal sebelulmnya.

"Ada cukup optimisme yang dihasilkan sehingga mendorong harga saham lebih tinggi dalam seminggu terakhir," kata Munster.

Jika Tesla dapat memenuhi janji-janji produksinya, harga saham bisa rebound di atas US$ 300, kata Munster. Saham mencapau US$ 295,20 pada Jumat kemarin.

(roy/roy) Next Article Elon Musk Isap Ganja Depan Publik, Saham Tesla Rontok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular