Fokus Investor

'Earnings Season' Dimulai, Simak Kinerja Emiten-emiten Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 July 2018 08:19
Sejumlah emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mulai merilis laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2018.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah emiten sudah mulai merilis laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2018. Kinerja yang bisa dibilang cukup memuaskan sejauh ini diharapkan bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga saham emiten.

Selain rilis laporan kinerja keuangan, terdapat beberapa aksi korporasi lainnya yang dilakukan oleh beberapa emiten selama perdagangan hari Rabu (18/7/2018).

Berikut kabar dari emiten yang diumumkan kemarin dan dirangkum oleh CNBC Indonesia.

1. Tarif Tol Tak Naik, Laba Jasa Marga Cuma Tumbuh 2,9%
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan laba bersih 2,9% sepanjang semester I-2018 menjadi Rp 1,04 triliun dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,01 triliun.


Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh naiknya pendapatan JSMR pada periode tersebut menjadi Rp 18,66 triliun atau tumbuh signifikan 42,47% dari semester I tahun lalu sebesar Rp 13,09 triliun.


2. Sulit Bayar Utang, Induk Usaha Sevel Minta Perpanjang Tenor
PT Modern Internasional Tbk (MDRN) meminta perpanjangan tenor seluruh pinjaman hingga 10 tahun ke depan. Langkah ini merupakan skema restrukturisasi yang diambil perusahaan karena masih belum mampu membayar utang-utangnya.



3. Barito Pacific akan Jadi Salah Satu Raja Setrum Swasta

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana melakukan ekspansi bisnis energinya dengan membuat usaha patungan (joint venture/ JV) bersama anak usaha PT Indonesia Power, yakni PT Putra Indo Tenaga yang juga cucu usaha PT PLN (Persero).


Proyek tersebut ialah pembangkit listrik batu bara Jawa 9 dan 10 Suralaya (Cilegon Banten) dengan kapasitas listrik 2x1.000 megawatt (MW) dan diperkirakan beroperasi pada 2023 mendatang. Kepemilikan Barito Pacific mencapai 49% dan Indonesia Power 51% di perusahaan JV tersebut.


4. Edy Suwarno Tambah Saham di Bukit Uluwatu Rp 514 Juta
Komisaris perusahaan properti PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) tambah kepemilikan di perusahaan tersebut dengan harga Rp 658 per saham, premium (di atas) harga pasar Rp 448 per saham. Nilai transaksi tersebut mencapai Rp 514,31 juta.



5. Laba Bersih BNI Semester I-2018 Naik 16% Jadi Rp 7,44 T

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat pertumbuhan laba bersih 16% ke angka Rp 7,44 triliun pada semester I-2018.


Sebelumnya pada semester I-2017, laba bersih BBNI mencapai Rp 6,41 triliun. Perolehan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 13,3% ke angka Rp 17,45 triliun.


6. Produsen Taro Ngaku Tak Punya Uang Bayar Utang Obligasi
Produsen beras dan makanan ringan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) kembali menyatakan tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar bunga obligasi dan fee ijarah sukuk yang akan jatuh tempo, Kamis (19/7/2018).


Ini merupakan penundaan kesekian kali yang disampaikan perseroan, karena kondisi keuangan perseoran yang memang sedang sulit. Berdasarkan laporan keuangan 2017, Tiga Pilar mencatatkan rugi Rp 551,90 miliar pada akhir 2017.


7. Laba Bank BTN Semester I-2018 Naik 12% Jadi Rp 1,42 T
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,42 triliun atau naik 12,01% (yoy).


Kenaikan laba bersih BTN ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 12,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,77 triliun.


8. Kredit Macet 6%, Bank Mayapada 'Diganjar' Prospek Negatif
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA- PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) serta tetapnya peringkat (rating) bagi obligasi subordinasi berkelanjutan I/2017 serta subordinasi IV/2014 (idBBB) hingga obligasi subordinasi III/2013 (idBBB+).

Turunnya prospek tersebut didorong oleh profil kualitas aset perseroan yang berpotensi melemah dengan meningkatnya resiko kredit bermasalah (non-performing loans/NPL) dan kredit dalam perhatian khusus (DPK).

9. Semester I BSD Sudah Jualan Properti Rp 3,8 T
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan nilai pra-penjualan (pre-marketing sales) di sepanjang semester I-2018 Rp 3,8 triliun. Nilai tersebut tumbuh 50% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,5 triliun.


Capaian tersebut setara dengan 52% dari target pra penjualan perseroan pada tahun ini sebesar Rp 7,2 triliun.
10. Incar Penyaluran KPR Tumbuh 26%, Bukopin Kerjasama dengan BSD
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 26% selama 2018 dengan strategi menjalin kerjasama dengan developer (pengembang) papan atas.


11. Beban Membengkak, Laba Bank Dinar Turun 24,7% Jadi Rp 5,15 M

PT. Bank Dinar Tbk (DNAR) mencatat perolehan laba bersih pada semester I-2018 sebesar Rp 5,15 miliar. Nilai tersebut menurun 24,7% dibandingkan semester I-2017 yang mencapai Rp 6,84 miliar.


Pendapatan Bank Dinar semester I-2018 mencapai Rp 101,72 miliar atau naik 5,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 96,83 miliar.

12. Siam Cement Group Akan Miliki 29% Saham Catur Sentosa
Siam Cement Group (SCG) Retail Holding Company Limited akan segera memiliki 29% saham di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) dalam waktu dekat. Pelepasan saham perusahaan kepada perusahaan yang berbasis di Thailand ini akan dilakukan dalam dua skema, yakni rights issue dan divestasi dari saham pendiri.

(prm) Next Article Emiten Rilis Kinerja Semester I hingga Rencana Rights Issue

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular