Barito Pacific akan Jadi Salah Satu Raja Setrum Swasta

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
18 July 2018 14:03
Proyek tersebut ialah pembangkit listrik batu bara Jawa 9 dan 10 Suralaya (Cilegon Banten) dengan kapasitas listrik 2x1.000 megawatt (MW).
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana melakukan ekspansi bisnis energinya dengan membuat usaha patungan (joint venture/JV) bersama anak usaha PT Indonesia Power, yakni PT Putra Indo Tenaga yang juga cucu usaha PT PLN (Persero).

Proyek tersebut ialah pembangkit listrik batu bara Jawa 9 dan 10 Suralaya (Cilegon Banten) dengan kapasitas listrik 2x1.000 megawatt (MW) dan diperkirakan beroperasi pada 2023 mendatang. Dimana kepemilikan Barito Pacific mencapai 49% dan Indonesia Power 51%.

Menurut Direktur dan Chief Financial Officer Perseroan David Kosasih nilai total proyek tersebut mencapai US$ 3,1 miliar atau senilai Rp 44,33 triliun (dengan kurs Rp 14.300/US$). Saat ini pengerjaan proyek tersebut sedang dalam tahap finalisasi pendanaan yang diperkirakan rampung pada kuartal-I 2019 mendatang.

"Financial closing targetnya awal tahun depan, setelah itu dilanjutkan dengan konstruksi," ujar David di Wisma Barito, Rabu (18/7/18).

Sedangkan untuk pendanaan, sekitar 70% pendanaan berasal dari pinjaman sedangkan sisanya berasal dari ekuitas perseroan.

Sementara itu, proyek JV tersebut merupakan salah satu dari beberapa rencana pengembangan bisnis perseroan dalam jangka waktu pengoperasian 2021-2023 mendatang.

Selain proyek pembangkit listrik Jawa 9 dan 10, perseroan juga menargetkan proyek pengembangan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLPP) Salak bisa selesai dengan kapasitas 15 MW yang dioperasikan pada 2021 mendatang.

Jumlah kapasitas tersebut menambah total kapasitas PLPP Salak saat ini yaitu 377 MW yang dioperasikan Star Energy Group Holding Pte Ltd. Selain itu, pada 2022 kapasitas PLPP juga akan ditingkatkan menjadi 55 MW.

Ditambah dengan pengembangan 60 MW kapasitas PLPP Wayang Windu unit 3 yang dioperasikan pada 2024 mendatang. Saat ini PLPP Wayang Windu memiliki sudah beroperasi melalui Star Energy dengan kapasitas 110 MW untuk unit 1 serta unit 2 dengan kapasitas 117 MW.
(hps) Next Article Update: Barito Pacific Bagi Dividen Rp 22-Rp 25/saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular