Fokus Investor

Laba BTPN Tumbuh 17%, Ratu Prabu Reverse Stock

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
18 July 2018 07:57
Rangkuman aksi korporasi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Selasa (17/7/2018).
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,74% pada perdagangan hari Selasa (17/7/2018) ke level 5.861,51. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 7,71 triliun dengan volume sebanyak 8,79 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 356.775 kali.

Sementara itu, pada periode tersebut terdapat beberapa aksi dari berbagai emiten yang perlu diperhatikan para investor, mulai dari rencana rights issue, pembelian saham kemblai (buyback) hingga rilis laporan keuangan semester pertama tahun ini.

Berikut beberapa aksi berbagai korporasi yang dihimpun CNBC Indonesia, Rabu (18/7/18).

1. Stabilkan Harga, Sari Roti Buyback 10% Saham
PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) berencana untuk melakukan pembelian saham kembali (buyback) maksimal 618,64 juta lembar saham atau 10% dari modal disetor perseroan.


Buyback saham tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu 18 bulan ke depan sehingga ROTI masih belum memberikan kisaran harga saham yang akan dibeli kembali.


2. Ratu Prabu Akan Reverse Stock dengan Rasio 1:10
PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) akan melakukan penggabungan nilai saham (reverse stock) dengan rasio 1:10 untuk saham Seri A dan Seri B. Rencana ini dieksekusi setelah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 Agustus 2018 mendatang.


Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan akan menggabungkan nilai saham Seri A yang semula Rp 500 per saham menjadi Rp 5.000 per saham. Untuk saham Seri B yang semula Rp 100 per saham menjadi Rp 1.000 per saham.


3. Laba Bersih BTPN Naik 17% di Juni 2018
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencetak laba bersih Rp 1,09 triliun pada semester I-2018, meningkat 17% dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang tercatat Rp 935 miliar.


Kinerja laba tersebut dipengaruhi oleh peningkatan efisiensi yang mengandalkan transformasi dan inovasi digital. Hasilnya adalah penurunan biaya operasional sebesar 12% (yoy), dari Rp 2,73 triliun pada Juni 2017 menjadi Rp 2,4 triliun pada Juni 2018.


4. Bayar Utang ke Bank, Intan Baruprana Gelar Rights Issue
PT. Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) berencana melakukan rights issue (penerbitan saham baru) untuk membayar utang kepada perbankan dan lembaga keuangan lainnya.


Direktur IBFN Noel Krisnandar Yahja menjelaskan, sebagai perusahaan publik, pihaknya berupaya mencari dana melalui rights issue karena permintaan pembiayaan akan alat berat sedang tinggi-tingginya baik melalui grup usaha PT. Intraco Penta Tbk (INTA) maupun dari luar INTA.


5. Gozco Plantation Suntik Modal Rp 112 M ke Anak Usaha
PT Gozco Plantation Tbk (GZCO) menambah jumlah setoran saham kepada entitas anaknya PT Cahya Vidi Abadi (CVA) untuk mempertahankan kepemilikannya yang sebesar 83%.


Nilai transaksi tersebut mencapai Rp 112,05 miliar atau senilai 7,79% dari total ekuitas perusahaan.


6. Akuisisi Pertagas, PGN: 50% Utang Bank, 50% Tunai
PT Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero) Tbk (PGAS) akan melakukan dua tahap pembayaran untuk menyelesaikan transaksi integrasi dengan Pertagas. Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN) Jobi Triananda Hasjim mengatakan, pihaknya akan melakukan pembayaran secara 50:50.


"Untuk tahap pertama butuh 90 hari dari 29 juni, untuk tahap selanjutnya selebihnya kami minta 6 bulan, jadi akan dibayar tahun depan. Tahap pertama kami akuisisi dengan 50% kas kami, untuk 50% sisanya ini yang sedang kami jajaki," tambah Jobi.
(prm) Next Article Analis: Penguatan IHSG Tak Bertahan Lama

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular