
Stabilkan Harga, Sari Roti Buyback 10% Saham
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
17 July 2018 12:54

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) berencana untuk melakukan pembelian saham kembali (buyback) maksimal 618,64 juta lembar saham atau 10% dari modal disetor perseroan.
Buyback saham tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu 18 bulan ke depan sehingga ROTI masih belum memberikan kisaran harga saham yang akan dibeli kembali.
"Untuk harga nanti itu back to market ya, kami masih belum bisa share (beritahu) dan melihat kondisi pasar seperti apa serta nilai total transaksinya kira-kira berapa," ujar Lukito Gozali Vice PresidentĀ Investor RelationsĀ & Corporate Communication di Hotel Mulia, Selasa (17/7/18).
Rencana buyback saham tersebut ditujukan untuk menstabilkan harga saham perseroan. Melalui rencana aksi tersebut, perseroan berusahan menjaga harga saham pada tingkat yang baik bagi pemegang saham.
"Untuk dana buyback semua dari internal cash flow kami," tambah Lukito.
Sebelumnya, di sepanjang kuartal I-2018 perseroan mencatatkan pendapatan penjualan sebesar Rp 659 miliar atau meningkat 9% dibandingkan dengan pendapatan penjualan pada kuartal I-2017 sebesar Rp 602 miliar.
Sedangkan laba bersih pada periode tersebut stagnan di angka Rp 29 miliar. Sementara serapan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan sebesar Rp 96 miliar dari total capex yang di anggarkan pada tahun ini sebesar Rp 600 miliar.
Pada April 2018 ini perseroan juga baru mengoperasikan pabrik baru di Laguna Filipina yang saat ini memproduksi sekitar 100 ribu roti putih perharinya.
(roy/roy) Next Article Uji Prospek Saham Baru Anggota LQ45 & IDX30
Buyback saham tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu 18 bulan ke depan sehingga ROTI masih belum memberikan kisaran harga saham yang akan dibeli kembali.
"Untuk dana buyback semua dari internal cash flow kami," tambah Lukito.
Sebelumnya, di sepanjang kuartal I-2018 perseroan mencatatkan pendapatan penjualan sebesar Rp 659 miliar atau meningkat 9% dibandingkan dengan pendapatan penjualan pada kuartal I-2017 sebesar Rp 602 miliar.
Sedangkan laba bersih pada periode tersebut stagnan di angka Rp 29 miliar. Sementara serapan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan sebesar Rp 96 miliar dari total capex yang di anggarkan pada tahun ini sebesar Rp 600 miliar.
Pada April 2018 ini perseroan juga baru mengoperasikan pabrik baru di Laguna Filipina yang saat ini memproduksi sekitar 100 ribu roti putih perharinya.
(roy/roy) Next Article Uji Prospek Saham Baru Anggota LQ45 & IDX30
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular