
Meski Dihantui Perang Dagang, IHSG Diperkirakan Mampu Menguat
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
24 August 2018 07:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,65% pada perdagangan Kamis (23/8/2018) ke level 5.982,98. Penguatan ini diperkirakan akan berlanjut hari ini, meski ada sentimen negatif berupa lanjutan perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Kiwoom Sekuritas menulis perang dagang antara China dan Amerika masih terus berlanjut dan kini tengah memasuki babak baru. AS mulai menerapkan tarif impor sebesar 25% atas produk China senilai US$16 miliar yang langsung dibalas Negeri Tirai Bambu.
Dari sisi domestik, postur RAPBN 2019 yang lebih kredibel memberikan kepercayaan yang positif terhadap pasar untuk tahun depan, infrastruktur akan menjadi pilihan. Dengan alokasi dana Rp 420 triliun, pemerintah terus berfokus untuk mengembangkan infrastruktur.
Adapun untuk hari ini, IHSG diprediksi menguat di rentang 5.947-6.004.
Sementara itu, Kresna Sekuritas memperkirakan IHSG masih berlanjut bullish pressure setelah libur Idul Adha dan terlihat dinamika IHSG ke arah sideways. Ada gap di sekitar level 6.050 yang belum tertutup. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan bergerak menguat di rentang 5.940-6.010.
Selanjutnya, Indosurya Sekuritas menilai IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar, peluang kenaikan masih terlihat terbuka cukup lebar ditopang oleh fundamental perekonomian yang kuat terlihat dari data perekonomian terlansir.
Selain itu, harapan terhadap terus kembalinya arus dana investasi dari luar masih cukup besar agar dapat kembali memdorong kenaikan IHSG. Hari ini, potensi kenaikan IHSG masih terlihat di rentang 5.847 - 6.156.
(prm) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Kiwoom Sekuritas menulis perang dagang antara China dan Amerika masih terus berlanjut dan kini tengah memasuki babak baru. AS mulai menerapkan tarif impor sebesar 25% atas produk China senilai US$16 miliar yang langsung dibalas Negeri Tirai Bambu.
Dari sisi domestik, postur RAPBN 2019 yang lebih kredibel memberikan kepercayaan yang positif terhadap pasar untuk tahun depan, infrastruktur akan menjadi pilihan. Dengan alokasi dana Rp 420 triliun, pemerintah terus berfokus untuk mengembangkan infrastruktur.
Sementara itu, Kresna Sekuritas memperkirakan IHSG masih berlanjut bullish pressure setelah libur Idul Adha dan terlihat dinamika IHSG ke arah sideways. Ada gap di sekitar level 6.050 yang belum tertutup. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan bergerak menguat di rentang 5.940-6.010.
Selanjutnya, Indosurya Sekuritas menilai IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar, peluang kenaikan masih terlihat terbuka cukup lebar ditopang oleh fundamental perekonomian yang kuat terlihat dari data perekonomian terlansir.
Selain itu, harapan terhadap terus kembalinya arus dana investasi dari luar masih cukup besar agar dapat kembali memdorong kenaikan IHSG. Hari ini, potensi kenaikan IHSG masih terlihat di rentang 5.847 - 6.156.
(prm) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular