
Cara RI Bebas dari Impor Vaksin Covid: Vaksin Merah Putih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perguruan tinggi dan lembaga penelitian saat ini mengembangkan vaksin sendiri bernama Vaksin Merah Putih. Vaksin ini disiapkan untuk Indonesia mandiri dalam hal vaksinasi dan melepas ketergantungan impor.
"Jaminan negara produksi ini mengurangi ketergantungan impor. Merah Putih untuk kemandirian," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam RDP Komisi VI DPR dengan PT Bio Farma, PT Kimia Frma dan PT Indofarma yang disiarkan langsung di kanan Youtube Komisi VI DPR RI, Senin (29/3/2021).
Ini berbeda dengan sejumlah vaksin yang saat ini atau akan datang ke Indonesia. Menurut Honesti, vaksin tersebut diberikan untuk memenuhi segi kecepatan program vaksinasi.
"Memang bagian dari rencana kemandirian vaksinasi Covid. Dai sisi kecepatan dari (vaksin) jadi dan bahan baku," ungkapnya.
Vaksin Merah Putih ini melibatkan enam perguruan tinggi dan dua lembaga penelitian. Seluruh pihak yang melakukan penelitian menggunakan platform yang berbeda.
Honesti menjelaskan sejauh ini jadwal tercepat adalah dari LBM Eijkman Institute. Direncanakan lembaga itu akan memberikan seed vaccine sekitar Maret atau April mendatang.
Setelah seed vaccine diberikan, Bio Farma akan melakukan uji pre klinis hingga tiga tahap uji klinis. Kalau proses ini lancar, menurutnya kemungkinan produksi vaksin terjadi pada Q3 2022.
Dia juga mengatakan tantangan vaksin merah putih yakni mendapatkan relawan untuk pengujian nanti. Sebab pada saatnya uji klinis, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah divaksinasi.
Dia mengatakan kemungkinan akan ada kerja sama dengan negara lain untuk menjadi relawan vaksin Merah putih. Namun dia masih mengharapkan semua proses vaksin buatan Indonesia itu bisa lancar.
"Akan kerja sama dengan negara-negara lain. Berharap lancar," ujarnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Terbaru Vaksin Covid-19 Made in RI dari Bio Farma
