
Kasus Covid-19 India Tembus 12 Juta, Ekspor Vaksin Terancam?

Jakarta, CNBC Indonesia - India melaporkan peningkatan kasus Covid-19 terburuk dalam satu hari sejak Oktober 2021. Imbasnya, kasus Covid-19 di negeri Bollywood ini tembus 12 juta kasus.
Menurut data Kementerian Kesehatan India, dalam 24 jam terakhir dilaporkan 68.020 kasus positif Covid-19 di India. Ini adalah jumlah kasus tertinggi sejak 11 Oktober 2020, menurut Reuters, seperti dikutip Senin (29/3/2021).
Dengan penambahan ini, total kasus Covid-19 di India mencapai 12,04 juta, terbesar ketiga setelah Amerika Serikat (AS), dan Brasil. Kenaikan kasus ini karena meningkatkan terjadinya kenaikan pertemuan publik dan perjalanan.
India juga melaporkan penambahan 60.000 kasus selama tiga hari berturut-turut. Rekor tertinggi India adalah 90.000 kasus dalam sehari. Kota Maharastra menjadi yang paling parah kasus Covid-19, dan pemerintah mempertimbangkan untuk menerapkan lockdown atau penguncian wilayah.
Kenaikan kasus ini memunculkan kekhawatiran akan embargo ekspor vaksin Covid-19. Sebelumnya, Financial Times India sedang mempertimbangkan aksi itu demi mendahulukan pasokan vaksin dalam negeri.
India merupakan produsen vaksin terbesar di dunia. Negeri Shahrukh Khan ini memiliki Serum Institute of India yang mampu memproduksi 1 miliar dosis vaksin per tahun. Saat ini perusahaan itu ikut memproduksi vaksin AstraZeneca.
Namun menurut sumber Reuters, embargo vaksin Covid-19 belum dilakukan dan tetap berkomitmen untuk memasok vaksin secara bertahap kepada anggota COVAX.
"Kami telah menyatakan dengan memperhatikan persyaratan domestik dari peluncuran bertahap, India akan terus memasok vaksin Covid-19 ke negara-negara mitra selama beberapa minggu dan bulan mendatang secara bertahap," ujar sumber Reuters.
"Posisi ini tetap tidak berubah. Kami belum memberlakukan larangan ekspor vaksin, tidak seperti banyak negara lain."
(roy/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Pilih Pfizer, Ini 3 Vaksin yang Diincar India