
Ada Embargo, Stok Vaksin Covid-19 Indonesia Masih Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia - India dan beberapa negara Eropa memutuskan untuk mengembargo ekspor vaksin dan fokus ke dalam negeri yang mengalami peningkatan kasus Covid-19. Lantas, amankan stok vaksin corona Indonesia?
Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi memastikan ketersediaan stok vaksin Corona masih aman meskipun ada penundaan pengiriman vaksin AstraZeneca.
Indonesia masih dapat mengandalkan vaksin Sinovac yang sudah dikirimkan dalam enam tahap. Saat ini Bio Farma tengah memproses 20 juta lebih vaksin Sinovac yang disebut siap pakai pada April 2021.
"Jadi kalau yang sekarang beredar kurang lebih ada 20 juta dosis yang saat ini kita gunakan, kita masih punya simpanan sebanyak 27 juta dosis yang akan kita gunakan di bulan April-Mei," ujar Siti Nadia, seperti dikutip dari detikHealth, Senin (29/3/2021).
"Di April sendiri Sinovac masih akan mengirimkan vaksinnya ke Indonesia, jadi kalau terkait vaksin ini akan habis, kami jamin tidak akan habis," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyuarakan kekhawatirannya akan adanya ancaman embargo ekspor vaksin terutama negara produsen vaksin yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Hal ini suda disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo.
"Ada catatan yang kami sampaikan ke Presiden, karena memang terjadi lonjakan kasus di beberapa negara, sehingga mulai terjadi embargo vaksin," ujar pria yang biasa disapa BGS ini usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Jumat (26/3/2021).
BGS pun mengungkapkan akan adanya kemungkinan keterlambatan kedatangan maupun ketersediaan vaksin Covid-19 dalam beberapa bulan ke depan. Utamanya yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo.
"Sehingga kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksinnya agar tidak ada kekosongan vaksin nantinya," kata BGS lagi.
Sebelumnya, India berencana untuk melakukan embargo pengiriman vaksin AstraZeneca untuk fokus menyediakan pasokan dalam negeri. Pertimbangan ini juga diungkapkan oleh Uni Eropa dan meminta AstraZeneca memenuhi terlebih dahulu pasokan vaksin ke negara anggota benua biru itu.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapan Vaksin Sinovac Bekerja Optimal Lawan Covid-19?
