Bikin GoBank, Gojek Tiru Tencent Punya WeBank?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 October 2019 14:17
Bikin GoBank, Gojek Tiru Tencent Punya WeBank?
Foto: Gojek (dok Gojek)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Atos Indonesia Tbk (ARTO) ditimpa rumor panas. Bank yang kini dikendalikan Patrick Waluyo dan Jerry Ng ini akan menjadi bank yang memproses semua transaksi Gojek dan berubah menjadi GoBank.

Patrick Walujo yang memprakarsai aksi tersebut. Patrick merupakan pemegang saham awal Gojek. Ia masuk melalui NSI Ventures, anak usaha Northstar Group pada 2014.

Startup memiliki bank untuk mengelola sistem pembayaran dalam ekosistemnya, mungkin hal yang baru di Indonesia, tetapi tidak di dunia. Di China Tencent dan Alibaba jadi startup yang memiliki bank.

Tencent bersama dengan Baiyeyuan dan Liye Group meluncurkan WeBank pada 2015 silam setelah mendapatkan lisensi bank digital dari Bank Sentral China. Bank ini tidak memiliki cabang fisik hanya berbentuk website.


WeBank mengelola semua transaksi melalui WeChat Pay, dompet digital milik Tencent. WeBank bisa menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kredit mikro bagi mereka yang belum tersentuh layanan perbankan. Saat ini valuasi WeBank telah mencapai US$21 miliar.

Alibaba memiliki bank bernama MYbank. Ini juga bank digital yang tak memiliki kantor cabang fisik. MYbank diperkenalkan pada pertengahan 2015.

MYbank mengurus semua transaksi keuangan dalam ekosistem Alibaba melalui pembayaran non tunai Alipay. MYbank pun bisa menghimpun dana dari masyarakat dan salurkan kredit mikro.

Lanjut ke halaman 2 >>> Tencent Investor Gojek (NEXT)



WeChat Pay dan Alipay merupakan dompet digital paling dominan di pembayaran digital China. Kedua menguasai hampir 80% pasar transaksi pembayaran digital China.

Riset Forst & Sulivan menyatakan pasar pembayaran digital China diperkirakan akan tumbuh menjadi US$96,73 triliun pada 2023, yang didorong dari peningkatan transaksi di e-commerce.


Laporan tersebut juga menyebutkan jumlah pengguna aktif pembayaran mobile melalui ponsel akan naik dari 562 juta di 2017 menjadi 956 juta di 2023.

Asal tahu saja, Tencent merupakan salah satu investor Gojek. Tencent masuk bersama beberapa investor ke Gojek pada 2017 dengan menyuntikkan dana segar US$ 1,2 miliar.

Gojek memiliki dompet digital bernama GoPay. Ini merupakan alat pembayaran non-tunai resmi di platform Gojek. Pada tahun 2018 transaksi GoPay sudah tembus Rp 87 triliun atau setara 69,6% dari transaksi keseluruhan Gojek.

Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, menangapi isu yang beredar saat ini merupakan rumor dan spekulasi. "Gojek merupakan perusahaan teknologi yang akan terus fokus untuk menghadirkan solusi untuk masalah sehari-hari pengguna, mitra dan rekan usaha kami," ujar Nila.

Menurutnya, Gojek memiliki semangat kolaborasi dengan berbagai industri dan selalu menjadi jembatan bagi industri finansial dengan memberikan akses berbagai layanan jasa keuangan melalui ekosistem kami.

"Kami telah bekerjasama dengan puluhan institusi jasa keuangan dan perbankan antara lain menyediakan akses untuk tabungan umroh, tabungan darurat serta produk-produk asuransi yang sudah dimanfaatkan oleh ratusan ribu mitra kami," ujar Nila.



Update : Gojek memberikan tanggapan mengenai isu Gojek Bank atau GoBank




Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular