'Kicauan' Bos Taksi Malaysia yang Berujung Driver Gojek Demo

Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 September 2019 07:36
'Kicauan' Bos Taksi Malaysia yang Berujung Driver Gojek Demo
Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarin (3/9/2019), ratusan driver Gojek demo di Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta. Mereka protes atas pernyataan bos taksi Malaysia Shamsubahrin Ismail yang dianggap melecehkan driver ojek online dan Indonesia.

Di Bandung demo protes atas pernyataan pendiri dan CEO Big Bue Taxi Malaysia ini juga dilakukan driver ojol di depan gedung satu, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (4/9/2019).


Billy Kurniawan, Anak Garuda Sakti Driver Gojek selaku koordinator aksi mengatakan aksi demo di depan Kedubes Malaysia diikuti sekitar 400 driver dari berbagai daerah.

"Kami menuntut Shamsubahrin [Ismail] untuk meminta maaf secara langsung," ucapnya, seperti dikutip dari detikINET, Selasa (3/9/2019).

Billy mengungkapkan bahwa driver Gojek terlukai atas pernyataan yang mengatakan bahwa driver Gojek disebut miskin.

Bahkan untuk mendatangkan Shamsubahrin Ismail, driver Gojek yang berdemo di Kedubes Malaysia menggelar aksi kumpulkan koin untuk membeli tiket perjalanan Shamsubahrin Ismail ke Indonesia.

Aksi demo driver Gojek di depan Kedubes Malaysia di Jakarta berakhir pukul 14.30 WIB.

Lanjut ke halaman berikutnya >>>


KAMI PUTRA PUTRI INDONESIA LAHIR DARI DARAH PAHLAWAN

INDONESIA ADA DARI JIWA RAGA PARA PEJUANG

INDONESIA DIBEKALI AKHLAK YANG MULIA & CINTA DAMAI

KAMI DIPERSATUKAN DALAM JIWA GARUDA, MENJAGA KESATUAN DAN PERSATUAN

HARI INI KAMI BERDIRI DI KEDUBES MALAYSIA ATAS NAMA BANGSA INDONESIA

DENGAN PENUH LUKA KARENA BERPROFESI SEBAGAI DRIVER GOJEK DIHINA DI MATA INTERNASIONAL

KAMI DRIVER GOJEK INDONESIA MENUNTUT AGAR SHAMSUBAHRIN ISMAIL MEMINTA MAAF ATAS SIKAP DAN UCAPANNYA KEPADA KITA DRIVER GOJEK PADA KHUSUSNYA DAN BANGSA INDONESIA PADA UMUMNYA SECARA LANGSUNG

DAN MENJADI PELAJARAN PENTING BUAT DUNIA DAN SEMUA, URUSAN BISNIS, POLITIK, TETAP HARUS MENJAGA KEHARMONISAN ANTAR NEGARA, DAN ANTAR APAPUN.


Lanjut ke halaman berikutnya >>>




Tak hanya driver Gojek yang menyampaikan protes, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga ikut keberatan dengan pernyataan Shamsubahrin Ismail. Ia menyebut pernyataan tersebut tidak pantas.

Budi Karya mengatakan akibat pernyataan tersebut, hubungan diplomasi Indonesia-Malaysia yang baik tiba-tiba terganggu dengan omongan seorang warga negara Malaysia yang mengeluarkan pernyataan tidak pantas.


"Oleh karena itu saya perlu koordinasi dengan Ibu Menlu (Retno Marsudi) seperti apa yang harus dilakukan. Saya menyatakan keberatan atas pernyataan itu. Saya minta klarifikasi," ujarnya ketika ditemui di Kantor Menko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

"Jadi dalam konteks dia menyatakan kata-kata yang tidak pantas. Secara menyeluruh kita nantinya koordinasi dengan Kemenlu, tindak lanjutnya seperti apa."

Budi Karya Sumadi protes atas pernyataan Shamsubahrin yang menyalahkan pemerintah Indonesia karena memberikan izin Gojek berkembang di Indonesia dan kini mau di bawa masuk ke Malaysia sertanya menyebut Indonesia miskin.


Lanjut ke halaman berikutnya >>>



Shamsubahrin Ismail tiba-tiba menjadi pembicaraan di Indonesia karena video pernyataanya soal penolakan keputusan Kabinet Mahathir yang mengizinkan Gojek masuk Malaysia viral.

Dalam video terbarunya yang tersebar di media sosial, Pendiri dan CEO Big Blue Taxi ini menyerang pemerintahan Indonesia yang membiarkan Gojek berkembang dan kini akan ditiru oleh Malaysia.


Berikut pernyataannya yang menyalahkan pemerintah Indonesia karena membiarkan Gojek berkembang, seperti dikutip dari detikINET, Senin (2/9/2019).

"Rakyat Islam Indonesia tak salah kalau dikatakan miskin, yang salah itu adalah kerajaan Indonesia. Pemerintah Indonesia yang salah."

"Jadi pemerintah di Malaysia, Pakatan Harapan mengikuti jejak kecelakaan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kenapa harus kita membiarkan anak muda kita Malaysia bekerja tanpa gaji tetap untuk bawa grab dan Gojek."

Sebelum video terbaru ini viral, Shamsubarin Ismail juga sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut Indonesia sebagai negara miskin. Ia sudah minta maaf atas pernyataan tersebut. Berikut pernyataannya soal Indonesia miskin.

"... Kita tidak ingin kota kita seperti Vietnam. Kemudian ini negara-negara miskin. Kita negara kaya ... Kalau Indonesia negaranya bagus anak mudanya tidak ke luar negeri mencari kerja."

"Gojek hanya untuk orang miskin. Di Jakarta, di Thailand, di India, di Kamboja, Gojek boleh masuk. Bahkan di Singapura Gojek tidak diizinkan untuk mengambil penumpang menggunakan sepeda motor, Gojek menggunakan mobil."



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular