
Pernyataan Bos Taksi Malaysia yang Serang RI & Gojek
Roy Franedya, CNBC Indonesia
02 September 2019 16:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Pernyataan Bos Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail, kembali memantik kontroversi. Pangkal masalahnya adalah penolakan terhadap Gojek masuk Malaysia yang menyeret pemerintah Indonesia.
Dalam video terbarunya yang tersebar di media sosial, Pendiri dan CEO Big Blue Taxi ini menyerang pemerintahan Indonesia yang membiarkan Gojek berkembang dan kini akan ditiru oleh Malaysia.
Berikut pernyataannya yang menyalahkan pemerintah Indonesia karena membiarkan Gojek berkembang, seperti dikutip dari detikINET, Senin (2/9/2019).
"Rakyat Islam Indonesia tak salah kalau dikatakan miskin, yang salah itu adalah kerajaan Indonesia. Pemerintah Indonesia yang salah
Jadi pemerintah di Malaysia, Pakatan Harapan mengikuti jejak kecelakaan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kenapa harus kita membiarkan anak muda kita Malaysia bekerja tanpa gaji tetap untuk bawa grab dan Gojek."
Tidak jelas apakah pernyataan ini diungkapkan setelah Ia mengajukan permintaan maaf atas pernyataannya yang sebut Indonesia miskin atau sebelumnya.
Sebelum video terbaru ini viral, Shamsubarin Ismail juga sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut Indonesia sebagai negara miskin. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di kantornya menanggapi keputusan kabinet Mahathir yang beri lampu hijau Gojek masuk Malaysia.
Akibat komentar ini, Ia diteror netizen Indonesia dan driver ojek online. Ia Bahkan menyatakan permintaan maaf atas pernyataan tersebut. Berikut pernyataannya soal Indonesia miskin.
... Kita tidak ingin kota kita seperti Vietnam. Kemudian ini negara-negara miskin. Kita negara kaya ... Kalau Indonesia negaranya bagus anak mudanya tidak ke luar negeri mencari kerja.
Gojek hanya untuk orang miskin. Di Jakarta, di Thailand, di India, di Kamboja, Gojek boleh masuk. Bahkan di Singapura Gojek tidak diizinkan untuk mengambil penumpang menggunakan sepeda motor, Gojek menggunakan mobil.
Lalu kenapa negara Malaysia memberikan izin. Saya tidak paham.
(roy/dru) Next Article Bos Big Blue Taxi Minta Maaf Sebut RI Miskin & Gojek Ditolak
Dalam video terbarunya yang tersebar di media sosial, Pendiri dan CEO Big Blue Taxi ini menyerang pemerintahan Indonesia yang membiarkan Gojek berkembang dan kini akan ditiru oleh Malaysia.
Berikut pernyataannya yang menyalahkan pemerintah Indonesia karena membiarkan Gojek berkembang, seperti dikutip dari detikINET, Senin (2/9/2019).
Jadi pemerintah di Malaysia, Pakatan Harapan mengikuti jejak kecelakaan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kenapa harus kita membiarkan anak muda kita Malaysia bekerja tanpa gaji tetap untuk bawa grab dan Gojek."
![]() |
Tidak jelas apakah pernyataan ini diungkapkan setelah Ia mengajukan permintaan maaf atas pernyataannya yang sebut Indonesia miskin atau sebelumnya.
Sebelum video terbaru ini viral, Shamsubarin Ismail juga sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut Indonesia sebagai negara miskin. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di kantornya menanggapi keputusan kabinet Mahathir yang beri lampu hijau Gojek masuk Malaysia.
Akibat komentar ini, Ia diteror netizen Indonesia dan driver ojek online. Ia Bahkan menyatakan permintaan maaf atas pernyataan tersebut. Berikut pernyataannya soal Indonesia miskin.
... Kita tidak ingin kota kita seperti Vietnam. Kemudian ini negara-negara miskin. Kita negara kaya ... Kalau Indonesia negaranya bagus anak mudanya tidak ke luar negeri mencari kerja.
Gojek hanya untuk orang miskin. Di Jakarta, di Thailand, di India, di Kamboja, Gojek boleh masuk. Bahkan di Singapura Gojek tidak diizinkan untuk mengambil penumpang menggunakan sepeda motor, Gojek menggunakan mobil.
Lalu kenapa negara Malaysia memberikan izin. Saya tidak paham.
(roy/dru) Next Article Bos Big Blue Taxi Minta Maaf Sebut RI Miskin & Gojek Ditolak
Most Popular