
Gojek & UI Kerja Sama Cetak Start Up Lokal
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
02 September 2019 16:03

Jakarta, CNBC Indonesia- Gojek Indonesia bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) untuk mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan (start up) lokal.
Perusahaan lokal ini nantinya diharapkan mampu menciptakan inovasi dan bersaing di ranah global dengan menjadi partner eksklusif melalui program akselerator UI Works. Pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim menegaskan ada beberapa fase dalam pertumbuhan start up.
"Ketika mencapai skala tertentu, beberapa hal harus menjadi prioritas untuk bertumbuh selama dua-tiga tahun berikutnya, termasuk memastikan bahwa bisnis tetap bertumbuh sejalan dengan visi-misinya start-up tersebut," katanya.
Misi Gojek sendiri adalah untuk menciptakan dampak sosial yang luas dengan mencari solusi bagi permasalahan kehidupan sehari-hari melalui pemanfaatan teknologi. Di mana pada awal berdirinya, Go-Jek sama sekali tak merencanakan adanya GoPay dan GoFood.
"Kami mendengar dua hal dari pelanggan yaitu keluhan tentang ribetnya mencari uang kembalian saat menggunakan layanan ride-hailing, dan kegunaan layanan pesan antar untuk membeli makanan," jelasnya.
Berangkat dari keluhan tersebut, Go-jek mengembangkan GoPay sebagai sistem pembayaran digital, dan GoFood sebagai layanan pesan-antar makanan-minuman. Dimana tujuan keduanya jelas untuk memudahkan pelanggan. Seluruh produk dan layanan Gojek merupakan hasil dari mendengarkan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Untuk itu, Go-Jek mendukung program akselerator UI Works dengan memberikan monitoring, pembekalan materi serta ilmu pengetahuan langsung dari Founder dan CEO Gojek. Kolaborasi keduanya sudah terjalin sejak awal tahun di mana Gojek menjadi official learning partner UI melalui Gojek Collaboration Lab (CO-LAB).
Pada Juli lalu, Gojek juga berpartisipasi dalam melatih ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia di bidang IT melalui Computer Festival (COMPFEST) ke-11 yang diselenggarakan oleh UI. Ini merupakan UI Works yang pertama diadakan oleh Gojek bersama dengan Universitas Indonesia, tetapi keduanya telah bekerjasama beberapa kali sebelumnya di kesempatan lain.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha (DPPU) UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati SpOrT(K) mengatakan selain berbagi pengalaman dan inspirasi, UI berharap Gojek dapat memberikan masukan bagi para peserta dalam menyusun rencana pengembangan usaha yang lebih matang untuk nanti demo day dihadapan para mitra investor.
"Exposure melalui jaringan yang dimiliki Gojek juga akan sangat membantu para peserta untuk dapat dikenal oleh lebih banyak orang dan menemukan atau ditemukan oleh calon mitra bisnis atau pemilik sumber daya yang dibutuhkan peserta untuk scale up," ujarnya.
Pemilik Kopi Tuli, Andhika Prakoso menyatakan jika sesi ini sangat menginspirasi. Dirinya senang, Founder dan CEO Go-Jek bisa terlibat langsung dan berbagi.
"Semua tips-tips yang diberikan dapat meningkatkan bisnis saya menjadi lebih baik lagi. Saya harap setelah sesi ini saya dapat menerapkan apa yang saya dapatkan dan mengembangkan usaha saya," tegasnya.
(dob/dob) Next Article UI Gandeng Gojek Cetak SDM Kelas Dunia
Perusahaan lokal ini nantinya diharapkan mampu menciptakan inovasi dan bersaing di ranah global dengan menjadi partner eksklusif melalui program akselerator UI Works. Pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim menegaskan ada beberapa fase dalam pertumbuhan start up.
"Ketika mencapai skala tertentu, beberapa hal harus menjadi prioritas untuk bertumbuh selama dua-tiga tahun berikutnya, termasuk memastikan bahwa bisnis tetap bertumbuh sejalan dengan visi-misinya start-up tersebut," katanya.
Misi Gojek sendiri adalah untuk menciptakan dampak sosial yang luas dengan mencari solusi bagi permasalahan kehidupan sehari-hari melalui pemanfaatan teknologi. Di mana pada awal berdirinya, Go-Jek sama sekali tak merencanakan adanya GoPay dan GoFood.
"Kami mendengar dua hal dari pelanggan yaitu keluhan tentang ribetnya mencari uang kembalian saat menggunakan layanan ride-hailing, dan kegunaan layanan pesan antar untuk membeli makanan," jelasnya.
Berangkat dari keluhan tersebut, Go-jek mengembangkan GoPay sebagai sistem pembayaran digital, dan GoFood sebagai layanan pesan-antar makanan-minuman. Dimana tujuan keduanya jelas untuk memudahkan pelanggan. Seluruh produk dan layanan Gojek merupakan hasil dari mendengarkan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Untuk itu, Go-Jek mendukung program akselerator UI Works dengan memberikan monitoring, pembekalan materi serta ilmu pengetahuan langsung dari Founder dan CEO Gojek. Kolaborasi keduanya sudah terjalin sejak awal tahun di mana Gojek menjadi official learning partner UI melalui Gojek Collaboration Lab (CO-LAB).
Pada Juli lalu, Gojek juga berpartisipasi dalam melatih ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia di bidang IT melalui Computer Festival (COMPFEST) ke-11 yang diselenggarakan oleh UI. Ini merupakan UI Works yang pertama diadakan oleh Gojek bersama dengan Universitas Indonesia, tetapi keduanya telah bekerjasama beberapa kali sebelumnya di kesempatan lain.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha (DPPU) UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati SpOrT(K) mengatakan selain berbagi pengalaman dan inspirasi, UI berharap Gojek dapat memberikan masukan bagi para peserta dalam menyusun rencana pengembangan usaha yang lebih matang untuk nanti demo day dihadapan para mitra investor.
"Exposure melalui jaringan yang dimiliki Gojek juga akan sangat membantu para peserta untuk dapat dikenal oleh lebih banyak orang dan menemukan atau ditemukan oleh calon mitra bisnis atau pemilik sumber daya yang dibutuhkan peserta untuk scale up," ujarnya.
Pemilik Kopi Tuli, Andhika Prakoso menyatakan jika sesi ini sangat menginspirasi. Dirinya senang, Founder dan CEO Go-Jek bisa terlibat langsung dan berbagi.
"Semua tips-tips yang diberikan dapat meningkatkan bisnis saya menjadi lebih baik lagi. Saya harap setelah sesi ini saya dapat menerapkan apa yang saya dapatkan dan mengembangkan usaha saya," tegasnya.
![]() |
(dob/dob) Next Article UI Gandeng Gojek Cetak SDM Kelas Dunia
Most Popular